Suara.com - Seorang pedagang sembako, Ferry (40) mengaku rugi besar akibat kebakaran di Jalan Jati Bunder, RT 16 Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang. Kerugian yang dialami Ferry usai kebakaran yang terjadi pada Minggu (30/6/2019) pagi itu ditaksir mencapai Rp 500 juta.
Hal itu dikatakan Ferry saat ditemui Suara.com di lokasi kebakaran, Senin (1/7/2019). Ia mengaku saat kejadian hanya bisa menyelamatkan 15 persen dari seluruh barang dagangannya.
"Kerugian Rp 500 juta mah lebih lah. Paling yang bisa diselamatin 10 sampai 15 persen dari dagangan, kayak sagu aja," ujar Ferry.
Selain sagu, Ferry juga menjual barang seperti bumbu masak kacang, tepung terigu dan bahan lainnya. Dari pantauan Suara.com, kios milik Ferry ludes terbakar seluruhnya. Ia mengaku luas kiosnya mencapai 100 meter lebih.
"100 meter lebih ini habis semua," kata Ferry.
Ferry juga mengaku tokonya itu sudah tidak terlindungi asuransi. Ia mengaku sudah 20 tahun tokonya selalu ditolak oleh perusahaan asuransi karena dianggap berada di zona merah atau rawan kebakaran.
"Enggak ada asuransi. 20 tahun ngajuin ditolak soalnya dibilang zona merah," ungkap Ferry.
Meskipun sudah rugi besar, Ferry mengaku akan kembali membuka toko lagi di tempat yang sama. Ia mengatakan akan cepat membersihkan tokonya dan kembali berdagang.
"Kita bakal cepat recover. Nanti jualan lagi di sini, kita bangun pasang tiang segala macam," katanya.
Baca Juga: Nestapa Lina, Warungnya Dijarah Massa saat Kebakaran di Kebon Kacang
Sebelumnya, kebakaran menghanguskan 66 bangunan milik warga di Jalan Jati Bunder, RT 16 Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (30/6/2019) dini hari diduga terjadi akibat korsleting listrik.
"Penyebabnya korsleting listrik, tapi kita belum tahu dari titik korsleting awalnya," kata Lurah Kebon Kacang, Aiman Abdul Latif, di Jakarta, Minggu.
Api menjadi cepat meluas karena sebagian besar bangunan yang terbakar merupakan bangunan semipermanen, selain itu daerah itu padat bangunan, rumah dan toko di lokasi kejadian dinding-dindingnya berdempetan.
Berita Terkait
-
Nestapa Lina, Warungnya Dijarah Massa saat Kebakaran di Kebon Kacang
-
Titik Api Masih Terlihat di Lokasi Kebakaran Tanah Abang
-
Sisa Kebakaran di Tanah Abang Jadi Sumber Rezeki Bagi Pemulung
-
Warga Kebon Kacang Masih Padamkan Sisa Api Kebakaran di Jati Bunder
-
Pasca Kebakaran di Kebon Kacang, Warga Mulai Kumpulkan Barang Sisa
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka