Suara.com - Lahan gambut kering yang ditumbuhi dan dijadikan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Babahrot, Aceh Bara Daya Provinsi Aceh terbakar pada Senin (1/7/2019). Akibatnya lahan seluas 20 hektare tersebut terbakar hebat.
"Petugas kembali melanjutkan pemadaman api hari ini, setelah kemarin cuma sebagian lahan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Aceh, Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh seperti dilansir Antara, Selasa (2/7/2019).
Dijelaskannya untuk memadamkan kebarakan tersebut diturunkan petugas gabungan yang terdiri dari unsur BPBK Aceh Barat Daya, tiga unit armada pemadam kebakaran, TNI/Polri, perangkat gampong (desa), dan masyarakat setempat ikut membantu memadamkan api.
Namun, petugas gabungan tersebut mengaku kesulitan dalam memadamkan kebakaran. Lantaran, lokasinya jauh dari badan jalan dan juga kurangnya pompa portabel, sepatu tahan api bagi personel, dan masker pelindung bagi personel di lapangan.
"Personel pemadam di Pos Kuala Batee kemarin sekitar jam 8.30 WIB, mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi kebakaran lahan sawit di kawasan jalan 30, Babahrot. Tetapi angin kencang, sehingga api dengan cepat meluas," jelasnya.
Lantaran itu, tim pemadam kebakaran lalu berkoordinasi dengan koramil dan polsek setempat yang dibantu masyarakat untuk memadamkan titik api sejauh satu kilometer dari badan jalan.
"Alhamdulillah, tidak ada korban dalam peristiwa ini. Tapi penyebab terbakarnya lahan sawit itu, sudah ditangani pihak berwajib," tambah Dadek.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh telah memperkirakan, angin kencang bakal terus melanda hampir seluruh wilayah di provinsi ini hingga beberapa hari ke depan.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, Zakaria Ahmad mengatakan, rata-rata kecepatan angin berkisar antara 20 hingga 50 kilometer per jam baik siang maupun malam hari.
Baca Juga: Kebakaran Lahan di Riau Meluas Hingga 20 Hektare
"Kecepatan angin ini bisa meningkat hingga dua kali lipat, dan bahkan lebih akibat cuaca buruk yang timbul dari awan Cumulonimbus," jelasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!