Suara.com - Jusuf Kalla (JK) sudah dua kali merasakan menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Pertama, JK menjadi wapres untuk periode pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Di ujung masa jabatannya, JK menceritakan perbedaan cara bekerja antara Jokowi dan SBY.
Sebagai wakil presiden, JK memiliki banyak tugas untuk membantu kerja presiden. Ia menjadi wakil presiden pertama kali dengan SBY untuk memimpin Indonesia periode 2004-2009.
Saat itu, JK bekerja atas kesepakatan yang diambil dengan SBY yakni membagi-bagi tugas.
"Kalau saya zaman pak SBY ada persetujuan bersama. Waktu dengan pak SBY, sewaktu itu saya diminta menyelesaikan masalah ekonomi dan kesejahteraan," kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2019).
Setelah periode kepemimpinannya bersama SBY berakhir, ia kembali terpilih menjadi wapres untuk mendampingi Jokowi periode 2014-2019. Saat menjadi wapres untuk Jokowi, JK mengakui lebih fleksibel.
JK mengatakan ada dua hal yang menjadi acuan dari pekerjaannya. Pertama adalah tugas wapres yang telah diatur oleh aturan dan yang diamanatkan oleh Jokowi. Sedangkan yang kedua ialah menjalankan tugas atas usulan dirinya sendiri.
"Saya sering punya inisiatif 'pak begini baiknya, saya ingin kerjakan' , 'oke kerjakan' (jawab Jokowi) seperti itu," tandasnya.
Baca Juga: Wanita Bawa Anjing ke Masjid, JK Minta Masyarakat Tak Aksi Balas Dendam
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia