Suara.com - Politikus Partai Demokrat Andi Arief kembali membuat cuitan bernada sindiran. Kali ini, ia menyindir mengenai posisi oposisi.
Melalui akun Twitter miliknya @andiarief_, Andie Arief menyebut bila suatu partai bisa oposisi atau minoritas di parlemen lantaran terpaksa maupun pilihan.
Meski demikian, ia meminta agar oposisi tidak merasa pasti masuk ke surga. Sebab, akan tiba waktunya oposisi akan membutuhkan bantuan partai yang dianggap neraka.
"Menjadi oposisi atau tepatnya minoritas di parlemen bisa karena terpaksa atau karena pilihan. Tapi jangan merasa pasti masuk surga," kata Andi Arief seperti dikutip Suara.com, Kamis (4/7/2019).
"Karena suatu saat pasti akan meminta tolong partai yang dianggap masuk neraka, misalnya kurangnya syarat kursi pilkada," imbuhnya.
Andi Arief menjelaskan, selama ini belum pernah ada oposisi yang sukses di parlemen untuk menjatuhkan pemerintahan. Ia memberikan contoh jatuhnya rezim kepemimpinan Soeharto pada 1998 akibat dorongan oposisi jalanan.
"Belum pernah ada oposisi atau minoritas sukses di parlemen dalam hal menjatuhkan pemerintahan. Belum ada. Tahun 1998 jatuhnya Soeharto karena oposisi jalanan memaksa mayoritas parlemen (Golkar) meminta mundur Soeharto," ungkap Andi Arief.
Tak hanya itu, pada 2010 lalu ada upaya menggulingkan pemerintahan melalui kasus Century juga bukan digawangi dari oposisi. Melainkan datang dari para oportunis yakni koalisi PKS dan Golkar yang bermain mata dengan Gerindra dan PDIP.
Meski demikian, upaya menggulingkan pemerintahan tersebut juga menemui kegagalan.
"Begitu juga tahun 2010, upaya menggulingkan pemerintah melalui kasus Century juga bukan dari oposisi atau minoritas parlemen, tapi datang dari oportunisme dalam koalisi (PKS dan Golkar yg main mata dengan Gerindra dan PDIP). Upaya penggulingan itu juga gagal total," pungkasnya.
Baca Juga: Bikin Speechless, Ini Kata-kata Terakhir 7 Tokoh Dunia Sebelum Wafat
Pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, partai koalisi Prabowo belum menentukan pilihan politik. PAN, Gerindra dan juga Demokrat masih belum menunjukkan sikap politik mereka, apakah akan mendukung koalisi pemerintahan Jokowi atau menjadi oposisi.
Hingga kini, baru PKS saja yang menyatakan secara terang-terangan untuk tetap menjadi oposisi pemerintahan Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Utang Iuran BPJS Triliunan Rupiah Siap Diputihkan? Cak Imin: Besok Kita Rapatkan
-
Bestari Barus: Jokowi Inspirasi PSI, Diharap Segera Bergabung
-
PSI Tunda 'Spill' Nama 'Bapak J', Takut Kalah Viral dari Menkeu Purbaya?
-
Kementerian PU Siapkan Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Begini Tanggapan Menteri PPPA
-
Tarif Transjakarta Diusulkan Naik Rp1.500, Begini Respons DPRD DKI
-
Diam-diam Periksa Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo, KPK Minta Maaf Baru Umumkan Hari Ini, Mengapa?
-
Buntut Tayangan Kontroversial Trans7, Fungsi KPI Dipertanyakan
-
Apa Pekerjaan Eric Trump? Viral Insiden Mikrofon Bocor Prabowo Ingin Ketemu Anak Trump
-
Soal Tanyangan Xpose Uncensored, Sekjen PKB Sampaikan Desakan Ini
-
Desak Dewan Pers Turun Tangan, DPR Kuliti Narasi Jahat Trans7 Hina Kiai: Belajar Dulu Baru Liputan!