Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sutarduga memaparkan kriteria menteri muda dari kalangan milenial yang kemungkinan ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai menteri di Kabinet Indonesia Kerja jilid II.
Menurut Eriko, diksi muda dan milenial yang dimaksud Jokowi bukan berpatokan pada usia namun lebih kepada seorang yang memiliki jiwa muda.
"Artinya muda dalam bersikap, muda dalam bekerja, orang muda berkerja itu gimana? seperti rekan rekan wartawan kan sigap, sigap siap untuk kerja 24 jam, untuk 365 hari dalam setahun, nah itu yang sebenarnya diharapkan bapak presiden Joko Widodo," kata Eriko saat ditemui di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/6/2019).
Eriko menuturkan, rentang usia seseorang yang diangga muda pun berbeda-beda, dia mencontohkan menurut standar World Healt Organisation (WHO) seorang masih dianggap muda hingga usia 60 tahun. Sehingga ia menilai manusia berusia 50 tahun masih muda.
"Menurut WHO umur 60 masih dikategorikan muda, 60-70 tahun dewasa, 70 keatas baru disebut lanjut usia, jadi dalam hal ini kita jangan mendeskripsikan bahwa yang muda itu harus berusia dibawah 30 tahun," ucap Eriko.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan milenial bisa saja mengisi jabatan di Kabinet Kerja jilid II. Dengan harapan, anak muda di bawah 30 tahun dapat menyesuaikan diri dengan perubahan global yang bergerak sangat cepat.
"Dunia semakin dinamis, membutuhkan warna anak-anak muda yang dinamis, energik, menyesuaikan perubahan jaman dengan cepat. Kira-kira itu bayangannya, Bisa saja nanti ada menteri 20 tahun, 25 tahun," kata Jokowi, Rabu (12/6/2019).
Berita Terkait
-
Prabowo - Jokowi Bertemu Juli Ini, PDIP: Mereka Dua Sahabat
-
PDIP Pastikan Jokowi dan Prabowo Bertemu Juli Ini
-
Nasdem Minta Jatah 11 Menteri, PDIP: Tak Perlu Ada Klaim Seperti Itu
-
Jakarta Darurat Polusi, PDIP Dukung Anies Ubah Aturan Jokowi Terkait PNS
-
Jokowi Diisukan Akan Naikan BBM dan Listrik, Ferdinand: Bisa Jatuh Pak!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor