Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai, isu pemerintah akan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik perlu diwaspadai.
Menurutnya jika kebijakan pemerintahan Jokowi itu diterapkan, malah justru akan menimbulkan reaksi negatif di masyarakat.
"Pemerintah harus berhati-hati mengambil keputusan tentang kenaikan harga. Legitimasi Jokowi yang tidak begitu kuat akan mudah memicu gerakan rakyat turun ke jalan," tulis Ferdinand di akun Twitternya yang dikutip Suara.com, Kamis (4/7/2019).
Ferdinand menuturkan keputusan menaikan harga BBM dan tarif listrik lebih berat dibanding menghadapi kelompok penguasa.
"Itu jauh lebih berat dihadapi daripada menghadapi politik elit. Bisa jatuh pak!" tambahnya
Sebelumnya, Ferdinand juga menanggapi isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan listrik. Adapun dua isu kebijakan tersebut akan dilakukan Presiden Jokowi untuk menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia.
Ia mengklaim harga minyak dunia saat ini sedang turun. Sehingga bila kebijakan tersebut diterapkan kurang tepat mengingat harga minyak dunia sedang turun.
"Harga minyak dunia sedang turun, masa mau naikin harga BBM?," terang Ferdinand.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun, Ferdinand: Masa Mau Naikin Harga BBM?
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina