Suara.com - Pembuatan Kartu Tanda Pendukung (KTP) Prabowo-Sandi oleh relawan kini menjadi polemik pasca penyelenggaraan Pilpres 2018. Bahkan, Partai Gerindra akan berupaya melakukan langkah hukum kepada pembuat kartu tersebut karena telah mencatut nama Prabowo tanpa izin.
Ketua Umum KTP Prabowo-Sandi, Yudi Cahya Prawira mengatakan bahwa kartu tersebut pertama kali dibuat pada Oktober 2018 lalu. Awalnya, kata Yudi, kartu ini hanya diperuntukan bagi relawan Prabowo-Sandi sebagai akses sebagai laporan kecurangan Pemilu 2019 lalu.
"Awalnya kartu itu sebagai akses laporan kecurangan Pemilu untuk relawan dan hanya dua jenis regular sama gold saja. Kenapa dipilih jenis kartu? Supaya masyarakat punya kebanggan dan berbeda dengan relawan lainnya," kata Yudi, Kamis (4/7/2019).
Yudi menambahkan, pembuatan KTP Prabowo-Sandi sudah berakhir sejak proses penyelenggaraan Pilpres 2019. Namun, saat proses hitung cepat oleh KPU dimenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf, ia kembali membuat kartu jenis platinum untuk mendukung sekaligus untuk kenang-kenangan para relawan Prabowo-Sandi.
"Sewaktu quick count kemarin kita bingung saat KPU memenangkan 01, lalu munculah kartu platinum 2019-2024 itu sebenernya untuk support aja mas, maksudnya jangan kalah gas lah. Kemudian kita kasih pengumuman tanggal 10 Juli ini kita terakhir (produksi), nah mulai viralnya dari situ," tambahnya.
Sebelumnya, partai Gerindra meminta kepada pencetus KTP Prabowo - Sandi (KTP - PS) untuk memohon izin atas pembuatan KTP tersebut. Hal itu diminta Gerindra karena tak mau nama Prabowo dicatut secara sembarangan.
Wakil Ketua Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa pembuatan kartu itu di luar sepengetahuan Gerindra dan tanpa seizin Prabowo selaku ketua umum partai.
Menurutnya, syarat tersebut dimaksudkan karena Gerindra mempertimbangkan akan imbas pasca beredarnya KTP itu kepada Prabowo.
"Kami mengimbau kepada seluruh penyelenggara yang mengatasnamakan apapun yang berbau Pak Prabowo, untuk memintakan izin dahulu mengingat efek yang ditimbulkan bisa berakibat terhadap nama baik Prak Prabowo," kata Dasco di Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Baca Juga: Relawan Bikin KTP Prabowo - Sandi, Gerindra Siapkan Gugatan ke Pengadilan
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama