Suara.com - Ketua Umum Kartu Tanda Pendukung Prabowo-Sandi (KTP-PS), Yudi Cahya Prawira mengaku tampilan gambar yang menarik, menjadikan KTP Prabowo-Sandi banyak diminati oleh relawan pendukung.
Yudi yang juga sebagai penggagas kartu tersebut mengaku jumlah pendaftar yang ingin membuat KTP Prabowo-Sandi sudah mencapai 120 ribu orang.
Bahkan, Yudi mengklaim kewalahan untuk menampung seluruh pendukung yang mau membuat KTP pasangan capres-cawapres nomor urut 02 di Pilpres 2019 itu.
"Cetakan fisik masih belum banyak ya, masih di bawah 10 ribu, tapi kalau yang mendaftar total sudah sampai 120 ribu orang, tapi kan kami enggak bisa ambil semua karena enggak mampu nanganinanya," kata Yudi, Kamis (4/7/2019).
"Kami juga buka pendaftaran lewat Whatsapp sampai diblokir dianggap spam, karena dalam satu jam yang daftar mau buat (KTP Prabowo-Sandiaga) sampai 1.500 orang," kata dia.
Yudi menjelaskan, ada tiga jenis kartu yang ditawarkan yakni regular, gold dan platinum. Tidak ada perbedaan yang mencolok dari ketiga kartu, hanya saja untuk gold dan platinum disertai sertifikat.
"Reguler enggak ada foto, yang gold ada foto sama sertifikat dan yang platimum sama dengan gold cuma warna beda. Jadi jumlah total fisik yang kita sudah keluarkan gold dan regular masing-masing sekitar 5 ribu keping, kalau platinum belum segitu," jelasnya.
Untuk produksinya, dilakukan di kantor sekretariat relawan yang tidak jauh dari kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, dengan 20 orang anggota. Sejak Januari 2019, pihaknya mampu membuat seribu keping KTP Prabowo-Sandi per bulan.
"(Produksi) di sekertariat relawan dekat kediaman Pak Prabowo sekitar 1 kilometer. Kartu yang kita proses setiap bulannya sejak Februari di Hambalamg sekitar seribuan yang dikeluarkan," kata Yudi.
Baca Juga: Sang Pencetus Beberkan Asal Muasal Pembuatan KTP Prabowo-Sandi
Kontributor : Rambiga
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?