Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie berpandangan kedua kubu koalisi di Pemilu 2019 tetap memposisikan diri di posisinya saat ini. Hal itu ditujukan untuk menciptakan demokrasi yang tidak monolitik.
Jimly mengatakan, jika banyak partai oposisi yang berbelok menjadi koalisi di pemerintahan justru akan menimbulkan politik yang tidak sehat.
"Politik tidak sehat kalau monolitik semuanya ingin ikut ke dalam koalisi pemenang, sebaiknya jangan. jadi biar lah dipelihara dua kelompok sama mulianya," kata Jimly di Hotel Westin, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019).
Anggota DPD terpilih itu menilai dengan adanya kelompok oposisi maka pemerintahan akan semakin kuat karena ada yang mengawasi.
"Itu checks and balance. jadi ada kekuatan yang pemerintahan ada kekuatan yang pengimbang gitulah kira-kira," tegasnya.
Dengan begitu, kata Jimly kelompok oposisi dan pemerintah ini bisa jadi kembali bertemu di Pemilu 2024 dengan gagasan yang lebih baru.
"itu akan membuat rasa sakit itu redam, nah kita nanti ketemu lima tahun lagi, itu 2024," tutup Jimly.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU