Sebagai pelipur, ia mencurahkan perhatiannya pada buku-buku sastra dan kamus yang sering dibacanya. Ia juga selalu mengingat pesan gurunya semasa SD, bahwa setiap cita-cita, pasti akan tercapai jika diiringi dengan sikap giat belajar. Berbekal petuah ini, dia pun berhasil lulus kuliah pada usia yang masih cukup belia, yakni 16 tahun.
Gadis jenius yang juga mengagumi tokoh kemerdekaan India, Mahatma Ghandi, berhasil lulus sekolah dengan cara 'melompati' jenjang pendidikan formal yang berlaku di Indonesia.
2. Jenius
Tercatat, dirinya berhasil menamatkan pendidikan SMP yang ditempuh hanya dalam waktu satu tahun, dan SMA-nya ditempuh dalam waktu sebelas bulan.
3. Ingin Jadi TNI
Atas sederet prestasinya tersebut, dirinya menjadi seorang guru di Shanghai, Tiongkok. Di sana, ia mengajar bahasa Inggris dan mendampingi siswa yang akan masuk ujian SAT.
Karena keinginannya untuk mempunyai teman yang banyak, ia berencana ingin masuk sebagai anggota TNI.
Cita-cita ini terinspirasi dari banyaknya siswa Indonesia yang pernah belajar di Amerika Serikat yang memilih masuk militer ketika pulang ke Tanah Air.
Dalam benaknya, lingkungan militer yang mengusung prinsip egaliter atau 'semua sama rata' dinilai sebagai jalan yang mulus baginya untuk mendapatkan teman atau bahkan kekasih.
Baca Juga: Diusul Jadi Menteri, Audrey Yu Disebut Sebagai Gadis Jenius
Sayangnya, rencana tersebut pupus seiring datangnya berbagai kritik terhadap dirinya. Dalam perjalanannya menggapai impian menjadi seorang tentara, dirinya mengakui ada banyak halangan dan penolakan yang harus dihadapinya.
Tak hanya itu, dirinya bahkan harus menerima kenyataan pahit, menjadi bulan-bulanan kebencian oleh orang di sekitarnya, bahkan ditinggalkan dan niat mulianya itu dianggap sebagai main-main.
Sikap diskriminatif tersebut sungguh dialami oleh Audrey semenjak kecil. Pada saat Orde Baru ditumbangkan oleh gerakan reformasi, dirinya yang merupakan keturunan Tionghoa, mengaku mengalami peristiwa yang cukup sulit kala itu.
Anggapan tidak nasionalis dan bukan pribumi asli, sering dialaminya. Walau ia mengaku bahwa dirinya merupakan sosok yang Pancasilais, tak ada yang mau menggubrisnya pada saat itu.
Urung mencoba masuk TNI, ia mengubah haluan menjadi seorang penulis, dan beberapa buku telah ia terbitkan.
Di antaranya "Indonesia Tanah Airku" dan "Aku Cinta Indonesia." Salah satu yang menarik perhatian adalah bukunya yang berjudul 'Mencari Sila Kelima' atau tong bao dalam bahasa Tiongkok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita