Suara.com - Dasini Tasim, nenek berusia 72 tahun yang menjadi calon jemaah haji asal Kota Pagaralam Sumatera Selatan, terpaksa menunda keberangkatannya karena alami lupa ingatan atau "demensia".
Rencananya Dasini akan terbang bersama kelompok terbang (kloter) 4 dari Embarkasi Palembang pada Rabu (10/7/2019).
Menantu Dasinik, Rendawati, mengatakan mertuanya mulai mengalami Demensia ketika berhenti di peristirahatan kedua saat perjalanan dari Kota Pagaralam ke Kota Palembang.
"Sebelum berangkat kondisi ibu sehat, tapi saat istirahat di rumah makan beliau muntah, lalu keluar tidak mau biacara sama sekali, sampai di Palembang tubuhnya lemas jadi kami susul ke Asrama Haji," ujar Rendawati seperti dilansir Antara di Palembang, Rabu (10/7/2019).
Menurutnya, kondisi tekanan darah Dasini saat berangkat dari Pagaralam masih normal. Namun setelah muntah-muntah ia tidak lagi mau berbicara. Dikemukakan Rendawati, Dasini berangkat menunaikan ibadah haji tanpa didampingi keluarga. Namun, pendampingnya di tanah suci merupakan sesama jamaah asal Kota Pagaralam.
Meski begitu, hingga saat ini, pihak keluarga hanya menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut mengenai diteruskannya atau tidak Dasini berangkat haji.
"Kami menunggu sampai pemberangkatan kloter terakhir, jika memang bisa ibu tetap berangkat haji," katanya.
Sementara itu, dokter Poliklinik Asrama Haji Palembang dr Jamhari menjelaskan kondisi Dasini dalam keadaan sehat dan tidak terdeteksi menderita penyakit serius.
"Dia (Danisi) tidak mau berkomunikasi karena tidak mau ada pendamping, secara fisik bisa melaksanakan haji, tapi kejiwaanya memang masih harus diperiksa, nanti kami konsultasi ke dokter rumah sakit dulu," kata Jamhari.
Baca Juga: Nenek Berusia 103 Tahun Jadi Calon Jemaah Haji Tertua Embarkasi Surabaya
Ia meminta anggota keluarga yang menjenguk Dasinik meningkatkan intensitas komunikasi untuk mengetahui penyebab Dasini yang tiba-tiba diam, atau dalam dunia medis gejala tersebut mengarah ke demensia atau lupa ingatan.
Meski begitu, Dasini masih dirawat di Poliklinik Asrama Haji dan rencananya akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Muhammad Hosein Palembang untuk diperiksa lebih lanjut, kesehatan jiwanya.
Sementara itu, kloter 4 Embarkasi Palembang telah berangkat ke Tanah Suci dengan membawa 444 calon jemaah haji dan petugas haji dari 450 total keseluruhan, enam calon jemaah haji batal berangkat karena sakit serta wafat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu