Suara.com - Manajer Riset Amnesty International (AI) Indonesia, Papang Hidayat mendesak Polri memublikasikan laporan investigasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam kasus teror air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.
Papang khawatir laporan TGPF tersebut bernasib serupa seperti laporan Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib yang hingga kini tak dipublikasikan.
Menurutnya, jika hasil laporan TGPF kasus Novel tidak diungkap secara transparan kepada publik maka gerakan anti korupsi masih akan terus memiliki lawan kuat.
"Ada beberapa stetment dari (anggota TGPF) Pak Hendardi, (laporan) hanya akan diumumkan kepada Polri atau apa nanti Polri yang mengumumkan kepada publik, kalau dia mau gitu. Nah ini yang masalah karena kita juga punya pengalaman semacam ini di kasus Munir," tutur Papang di Kantor Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019).
Papang berpendapat jika laporan TGPF kasus Novel dipublikasikan maka masyarakat pun bisa melakukan uji publik terhadap isi laporan hasil investigasi yang dilakukan selama enam bulan tersebut.
"Karena kalau dia diumumkan secara publik kita bisa ngetes betul enggak, serius enggak," ujarnya.
Lebih lanjut, Papang juga menilai bahwa kasus Novel merupakan ujian atas keseriusan dukungan pemerintahan Joko Widodo terhadap gerakan anti korupsi.
"Novel ini saya kira setara dengan kasus Munir, ini jadi ujian pemerintahan khususnya pemerintahan sekarang apakah menolerir serangan terhadap gerakan antikorupsi atau tidak. Novel ini pejabat negara loh," tegasnya.
Sebelumnya, TGPF bentukan Polri telah menyerahkan laporan investigasi terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Baca Juga: TGPF Kasus Novel Sudah Periksa Eks Kapolda Metro Jaya Iriawan, Hasilnya...
Anggota TGPF, Nurcholis mengklaim, hasil investigasi itu akan disampaikan pekan depan. Ia pun memastikan jika laporan yang telah disusun secara lengkap.
"Saya pastikan laporan sudah lengkap. Tim teknis akan menyiapkan. Tidak lebih dari satu minggu selesai dan akan disampaikan pada minggu depan," kata Nurkholis di Mabes Polri, Selasa (9/7/2019).
Berita Terkait
-
WP KPK: Jika Tim Polri Tak Bisa Ungkap Kasus Novel, Presiden Tanggung Jawab
-
TGPF Endus Muatan Politik di Balik Teror Air Keras Novel Baswedan
-
Investigasi Kasus Novel, TGPF Klaim Turut Periksa Tiga Jenderal
-
Usai Disetor ke Kapolri, TGPF Baru Beberkan Kasus Novel Pekan Depan
-
Minim Saksi, Usman Hamid Sebut Polisi Sulit Usut Dalang Kerusuhan 22 Mei
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf