Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku sudah menerima surat dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) soal rencana perluasan sistem ganjil genap untuk kendaraan pribadi. Syafrin mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi untuk menyikapi permintaan tersebut.
Syafrin menuturkan, Dishub akan melakukan analisa dari kajian BPTJ soal pemberlakuan sistem ganjil genap. Ia menganggap banyak aspek yang harus dinilai sebelum memutuskan akan memenuhi permintaan BPTJ atau tidak.”
“Jadi untuk usulan BPTJ sudah terima surat, akan lakukan koordinasi. Tentu mereka sudah lakukan evaluasi. Evaluasi Yang sudah dilakukan akan kita coba pelajari dari sisi kami Pemprov,” ujar Syafrin saat dihubungi, Jumat (12/7/2019).
Meski demikian, Syafrin menyebut pihaknya belum meminta hasil kajian BPTJ mengenai peluasan sistem ganjil genap di Ibu Kota. Syafrin akan meminta kajian BPTJ untuk dipelajari.
“Itu belum terima lampiran, baru surat. Lampiran kajian belum disampaikan itu kami sedang mintakan. Nanti kita pelajari apakah komperhensif,” katanya.
Permintaan perluasan ganjil-genap dari BPTJ seperti saat Jakarta sedang menjadi tuan rumah Asian Games 2018 lalu. Namun menurut Syafrin, ganjil genap saat Asian games tidak bisa dijadikan contoh seluruhnya karena saat itu penerapannya hanya jangka pendek.
“Nah ini akan kita lakukan kajian, kalau surat BPTJ akan jangka panjang, kalau jangka panjang kami harus lakukan kajian komperhensi untuk kajian jangka panjang,” katanya.
Sebelumnya, BPTJ menganggap kemacetan di Jakarta semakin parah dari hari ke hari. Karena itu, BPTJ meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperluas sistem ganjil genap untuk kendaraan pribadi.
Kepala BPTJ, Bambang Prihartono menyebut sudah melakukan evaluasi secara berkala sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang sistem ganjil genap. Hasilnnya, lalu lintas di Jakarta disebut kinerjanya sedang menurun.
Baca Juga: Kemacetan Semakin Parah, BPTJ Minta Perluasan Ganjil-Genap
Bambang mencontohkan kemacetan yang terjadi setiap pagi di tol Cawang menuju Semanggi. Menuruntnya kemacetan di lokasi tersebut tetap mengular sampai ke Cibubur meskipun contra flow sudah diperpanjang.
"Memang kemacetan sudah parah. Kita sudah harus antisipasi," kata Bambang Prihartono saat dihubungi, Kamis (12/7/2019).
Berita Terkait
-
Beredar Info Ganjil Genap untuk Motor, Kadishub DKI: Hoaks
-
Uji Coba Lalu Lintas Kota Bandung, Kepadatan Mengular Hingga Arah Pasteur
-
Anggarkan Rp 300 Miliar, Pemkot Depok Bakal Bangun Dua Underpass
-
Dua Rolls-Royce di Satu Garasi, Warganet: Siasati Peraturan Ganjil Genap
-
Boncengan Naik Skutik, Kang Emil Serasa Pengantin Kawin Lari
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra