Suara.com - Berkirim pesan atau membuat unggahan akan lebih menarik dengan adanya fitur emoji yang bisa mewakili kesan penulisnya. Namun begitu, penggunaan emoji harus sesuai dengan tema dan suasana.
Alih-alih salah pilih bisa menjadi sasaran empuk orang lain. Seperti halnya dengan unggahan wanita kali ini.
Jejaring Twitter @es_twr membagikan sejumlah tangkapan layar yang berisi status Facebook seorang ibu-ibu yang tengah berduka cita pada Minggu (14/7/2019).
Awalnya, ibu dengan akun Facebook Fi**i Pu**a menuliskan status memohon doa untuk kesembuhan anaknya yang sedang sakit. Sayangnya, di akhir kalimat yang dituliskan, ibu itu menambahkan emoji dengan kesan tertawa bukannya bersedih
"Yaa Allah sembuhkan anakku dan kuatkan dia menghadapi cobaan ini (emoji tertawa tiga kali)," tulis Fi**i Pu**a.
Sehari kemudian, akun itu pun kembali menuliskan status bersedih tanda mengikhlaskan. Tapi, ia masih saja memasang emoji tertawa.
"Mungkin ini semua udah jalannya, sabar dan ikhlas menjalaninya," celotehnya ditutup dengan tiga emoji tertawa.
Seolah sudah kebiasaan, salah pilih emoji itu kembali dilakukan akun Fi**i Pu**a menuliskan status duka cita setelah kepergian anaknya beberapa hari kemudian. Herannya, emoji tertawa itu tak hanya ditambahkan di akhir kalimat tapi juga di depan kalimat.
"(dua emoji tertawa) Tidak terasa udah 7 hari anak kai meninggalkan kami, semoga diterima Allah SWT di surgaNya Amin..(tiga emoji tertawa)," terang Fi**i Pu**a.
Baca Juga: Saingi Ponsel, Emoji Lucu Bisa Muncul di Kaca Mobil
Tak pelak, salah pilih emoji yang dilakukan ibu itu memantik tanggapan warganet. Tak sedikit dari mereka yang mencoba memaklumi keadaan ibu tersebut meski sudah memilih emoji yang tidak sesuai dengan suasana hati.
"Mungkin itu maksudnya menangis dalam tawa. Ibunya sedih tapi udah ikhlas. Positif," tulis @ka@#$%^$@@u.
"Sengaja mungkin karena bunda orangnya tabah menghadapi cobaan dengan tawa," ungkap @Mr(&%$@#d.
"Mungkin si ibu memang sengaja gunakan emot itu," tulis @o#$$%^v.
"Konsisten banget, ga ada yang kasih tau apa ya," cuit akun @ffarliani
Berita Terkait
-
Saingi Ponsel, Emoji Lucu Bisa Muncul di Kaca Mobil
-
2 Bulan Penuh Duka Cita, Sutopo dan 3 Tokoh Ini Meninggal Karena Kanker
-
Akhirnya Terungkap, Ini Jawaban Perdebatan Emoji Berdoa dan High Five
-
Balas Chat Atasan dengan Emoji OK, Perempuan Ini Langsung Dipecat
-
Makin Ekspresif, Hershey's Siap Rilis Cokelat Edisi Emoji
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?