Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, pihaknya banyak menemukan berita bohong alias hoaks bernada provokatif terkait pertemuan antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo pada Sabtu (13/7) pekan lalu.
Dedi mengatakan, hoaks tersebut banyak ditemukan di media sosial. Dedi menuturkan, banyak menemukan tagar dan unggahan bernada provokatif yang intinya merasa tidak setuju atas adanya pertemuan Prabowo – Jokowi.
Kekinian, kata dia, Direktorat Tindak Pidana Siber tengah menelusuri jejak-jejak digital tersebut guna mendalami ada atau tidaknya indikasi pelangggaran hukum.
"Kemudian di Facebook, kami juga masih menemukan foto-foto dan video provokasi. Tindakan itu masih didalami oleh Tim Siber. Kalau ada unsur pidana, maka Dit Siber akan melakukan penegakan hukum terhadap akun-akun yang menyebarkan konten itu," kata Dedi di Jakarta, Senin (15/7/2019).
Dedi menjelaskan, unggahan-unggahan hoaks terkait persamuhan Jokowi – Prabowo itu sangat intoleransi dan berpotensi menimbulkan polarisasi dan memecah-belah bangsa. Menurutnya, narasi tersebut yang biasa digunakan oleh kelompok paham radikalisme.
"Sifatnya itu provokatif dengan tagar-tagar itu. Tetap narasi yang disampaikan itu adalah intoleransi, polarisasi dan memecah-belah. Itulah narasi-narasi yang digunakan kelompok paham radikal ekstrim," ungkapnya.
Untuk menanggulangi hal itu, Dedi mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Dedi juga menegaskan pihaknya tak segan untuk mengambil tindakan hukum bagi pihak-pihak yang masih terus menyebarkan konten bernada provokatif.
"Kalau itu hoaks, akan kita kasih stempel hoaks. Kami juga bekerja sama dengan Kominfo untuk terus menurunkan konten-konten negatif itu. Kalau mereka masih nekat, kami akan lakukan penegakan hukum," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Sempat Tuduh Prabowo Nyelonong, Ternyata Amien Baru Baca Suratnya Hari Ini
-
Gelar Ijtimak Ulama IV, PA 212: Dukung Jokowi? Kagak Dah, Spilis Dimanja
-
Tanpa Peci, Gaya Busana Prabowo saat Bertemu Jokowi Menunjukkan Ketulusan
-
Tak Tahu Prabowo Mau Bertemu Jokowi, Amien Rais: Kok Tiba-tiba Nyelonong?
-
Akhir Petualangan Politik Prabowo Tak Sama seperti Pangeran Diponegoro
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya