Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya berencana menjerat para tersangka tindak pidana terorisme kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Dedi mengungkapkan, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror tengah bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengaudit seluruh aset yang dimiliki jaringan teroris JI.
Menurutnya, apabila ditemukan adanya aset yang digunakan kelompok JI untuk aktivitas teror, maka perusahaan sawit dan jenis usaha lain milik anggota JI akan ditetapkan sebagai tersangka dan disita penyidik Kepolisian.
"Tentu kami bekerja sama dengan BPK dan PPATK untuk menelusuri aset kelompok mereka. Masih nunggu hasil auditnya dulu ya," kata Dedi di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019).
Dedi mengungkapkan, hingga saat ini tim penyidik masih menelusuri aset apa saja yang dimiliki kelompok JI. Dedi kemudian memastikan jika ditemukan adanya indikasi aset tersebut digunakan untuk mendanai aksi terorisme, maka seluruh aset tersebut akan disita negara.
"Nanti semua fakta-fakta yang ditemukan di lapangan akan didalami oleh tim penyidik ya," ujarnya.
Sebelumnya, Dedi membeberkan alasan mengapa organisasi JI, underbouw Al-Qaeda masih bertahan hidup hingga saat ini.
Berdasarkan penelusuran, kata Dedi, kelima anggota teroris asal JI yang baru dibekuk tim Densus 88 Antiteror belum lama ini ternyata memiliki usaha di bidang perkebunan sawit yang berlokasi di Sumatera dan Kalimantan.
“Kemudian ini sedang dikembangkan, tahapan pembangunan kekuatan ini tentunya harus didukung oleh kemampuan ekonomi mereka sedang mengembangkan basik ekonomi mereka itu dengan beberapa usaha yang mereka bangun yaitu usaha kebun,” ucap Dedi di Mabes Polri, Senin (1/7) lalu.
Baca Juga: Polri Akui Belum Ada Tersangka dari Laporan TGPF Kasus Novel Baswedan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini