Suara.com - Kabar baik datang untuk korban pelecehan seksual Baiq Nuril Maknun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengirimkan surat amnesti untuknya ke DPR RI untuk diparipurnakan.
Baiq Nuril dan suaminya, Lalu Isnaini, sudah mengetahui kabar tersebut. Keduanya tampak terkejut saat mendengarnya.
Momen ketika Baiq Nuril dan Lalu Isnanini mendapat kabar itu telah diabadikan dan diunggah ke Twitter, Senin (15/7/2019), oleh Damar Juniarto, salah satu pimpinan jaringan relawan pembela hak-hak digital se-Asia Tenggara atau Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet).
Di video itu tampak anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka duduk di sebelah Baiq Nuril, yang tak henti-hentinya mengusap air mata.
Namun, tampaknya saat itu Rieke Diah Pitaloka sedang berakting seakan permohonan amnesti Baiq Nuril tak bisa dikabulkan.
"Mas, gimana dong, Mas? Kayaknya susah deh, Mas," katanya sambil menahan tawa pada Lalu Isnaini.
Rieke Diah Pitaloka kemudian meminta Lalu Isnaini untuk membaca pesan di ponselnya.
"Surat akan meluncur ke DPR. Dari 'Maya deputi presiden' (nama kontak -red)," ucap Lalu Isnaini.
Senyuman langsung terlihat di wajahnya, dan Rieke Diah Pitaloka langsung menyoraki, "Yay, prank. Dia kena prank. Kena prank, guys."
Baca Juga: Dipidana karena Rekam Aksi Mesum Eks Atasan, Baiq Nuril Curhat ke Jokowi
Sementara itu, Baiq Nuril menampakkan sedikit senyuman, dengan mata yang membengkak karena tak kunjung berhenti mengeluarkan air mata.
Video unggahan Damar Juniarto itu langsung mendapat reaksi positif warganet dan telah di-retweet lebih dari 1.800 kali.
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar telah memastikan, surat permohonan pertimbangan amnesti untuk Baiq Nuril yang dilayangkan Presiden Jokowi sudah diterima dan diberikan kepada Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Senin (15/7/2019).
"Ya benar, suratnya sudah saya teruskan ke Ketua DPR. Suratnya sampai pada hari ini dari istana,” kata Indra Iskandar, Senin sore.
Sebelumnya, Baiq Nuril menemui Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko di kantor staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/7/2019), didampingi Tim Advokasi serta Anggota DPR Rieke Diah Pitaloka.
Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid, yang juga ikut mendampingi Baiq Nuril, menuturkan, kedatangannya kala itu untuk menyerahkan surat permohonan amnesti ke Presiden Jokowi.
Berita Terkait
-
Ketua DPR RI Sudah Terima Surat Rencana Amnesti Baiq Nuril dari Jokowi
-
Presiden Jokowi Kirim Surat Rencana Amnesti Baiq Nuril ke DPR
-
Terima Surat Jokowi, DPR RI Bahas Amnesti Baiq Nuril Besok
-
Dipidana karena Rekam Aksi Mesum Eks Atasan, Baiq Nuril Curhat ke Jokowi
-
Menteri Yasonna Serahkan Surat Rekomendasi Amnesti Baiq Nuril ke Jokowi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru