Suara.com - Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan memberikan selamat ke Joko Widodo atau Jokowi karena kembali terpilih menjadi presiden. Hal itu dikatakan Vivian di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/7/2019).
Kedatangan Vivian didampingi Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar, Direktur Jenderal Asia Tenggara I Kementerian Luar Negeri Singapura Ian Mak dan Asisten Direktur untuk Indonesia Kementerian Luar Negeri Singapura, Nicholas Koh.
Sementara Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Kedatangan Vivian langsung disambut Jokowi. Jokowi pun menyampaikan selamat datang kepada Vivian dan delegasi.
Usai mendampingi Jokowi, Retno menuturkan pertemuan Jokowi dan Vivian salah satunya membahas persiapan pertemuan tahunan pemimpin kedua negara atau Indonesia-Singapore Annual Leader's Retreat yang akan digelar tahun ini.
Keduanya membahas soal pelaksanaan Leader's Retreat 2019.
"Dalam kunjungan kehormatan satu hal yang dibahas oleh Presiden dan Menlu Singapura adalah persiapan Leaders Retreat antara Presiden dengan PM Singapore yang akan dilakukan pada tahun ini dan kita sedang berbicara mengenai masalah tanggal pelaksanaannya," ujar Retno.
Tak hanya itu, Retno menuturkan Menlu Singapura dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan kepada Jokowi yang terpilih di Pilpres 2019 dan menyampaikan selamat karena proses Pemilu 2019 berjalan dengan baik
"Sebelum bicara mengenai masalah leaders retreat, Menlu Spore juga menyampaikan sekali lagi ucapan selamat kepada presiden atas hasil pemilu dan proses pemilu yang sudah berjalan dan sudah ditetapkan oleh MK dan Menlu Singapura menyampaikan saya quote "Indonesia shall be congratulated" dan mereka juga sangat menghargai leadership Indonesia," kata dia.
Ketika ditanya apakah dalam pertemuan Jokowi dengan Menlu Singapura membahas negoisasi dengan Singapura soal ruang kendali udara penerbangan alias Flight Information Region (FIR) di wilayah sekitar Kepulauan Riau dan Natuna, Retno mengatakan tidak.
Baca Juga: Berstatus Tersangka, Emak-emak Penghina Jokowi Jadi Mumi Diperiksa Polisi
"(Pembahasan FIR) dengan presiden tidak," kata Retno.
Berita Terkait
-
Jokowi Bertemu Menlu Singapura Bahas Ruang Kendali Udara Penerbangan
-
Posting Hinaan ke Jokowi dan Kapolri, Faisal Diciduk Polisi
-
Sampaikan Laporan Piala Presiden 2019 ke Jokowi, Ini Kata Maruarar Sirait
-
Pesan Jokowi di Depan Ratusan Perwira TNI-Polri yang Baru Dilantik
-
Bertemu Jokowi di MRT, Gerindra Pasrah Marak Blokir Akun Twitter Prabowo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional