Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Amazon Web Services (AWS) bekerja sama dalam pelatihan cloud computing bagi instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK), Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) maupun milik pemerintah daerah. Tahun ini direncanakan ada 100 instruktur yang akan dilatih, kemudian pada 2020 akan ada 300 instruktur, sehingga total yang akan dilatih adalah 400 instruktur.
“Pelatihan tersebut diharapkan para instruktur BLK akan bisa terus beradaptasi dengan perkembangan dunia digital yang inovatif dan mampu meningkatkan produktivitas,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Kemnker), M Hanif Dhakiri, Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Hanif mengatakan, saat ini perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia kian masif, terutama dari segi penggunaannya. Para instruktur BLK wajib memiliki keahlian khusus, termasuk menguasai cloud computing.
Cloud computing merupakan teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak akses (login). Penerapan komputasi awan, saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia.
Hanif menyebut, saat ini para peserta pelatihan di BLK perlu dibekali pelatihan-pelatihan, seperti pelatihan digital atau digital skill. Hal tersebut sangat penting untuk mendukung produktivitas, baik dari segi perekonomian masyarakat Indonesia.
"Paradigma dalam melihat masa depan terkait dengan pengembangan sumber daya manusia telah berubah, maka dari itu, pengembangan digital skill menjadi sangat penting untuk masyarakat kita, sehingga mereka bisa memanfaatkannya untuk keperluan yang produktif," ujar Hanif.
Ia juga mengajak para stakeholder lain agar terus mendukung pemerintah Indonesia dalam mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten. Untuk itu, pemerintah membuka diri dan memberikan fasilitas bagi industri dan investor untuk bersama-sama mendukung hal ini.
Tak lupa, Hanif memberikan apresiasi kepada AWS, yang telah bersedia bekerja sama dengan Kemnaker untuk memberikan upgrade pelatihan bagi instruktur di BLK.
Baca Juga: Lewat Amnesti Yordania, Kemenaker Pulangkan Pekerja Migran dan Anak-anak
Berita Terkait
-
Insentif Super Tax Deduction Percepat Pemenuhan Tenaga Kerja Terampil
-
Menaker Ajak Praktisi Dukung Program Pembangunan SDM di Indonesia
-
Kemnaker Siapkan Pelatihan Perhotelan dan Kapal Pesiar di Lombok Timur
-
Menaker : Pemerintah Masih Kaji Usulan Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Menaker : Digital Skill Jadi Prioritas Pembangunan SDM Indonesia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri