Suara.com - Mantan presiden Peru Alejandro Toledo ditangkap di Amerika Serikat pada Selasa (16/7) dan menghadapi proses diekstradisi ke Peru, kata menteri kehakiman negara Amerika Selatan itu.
Penangkapan terhadap Toledo merupakan bagian dari gerakan penumpasan korupsi, yang telah menjerat beberapa pemimpin politik Peru.
Toledo menjabat sebagai presiden Peru dari tahun 2001 hingga 2006.
Ia menjadi buronan otoritas peradilan Peru karena diduga menerima suap senilai 20 juta dolar AS (sekitar Rp 279 miliar) dari perusahaan konstruksi Brazil Odebrecht. Dana suap itu diduga sebagai imbalan atas bantuan bagi Odebrecht dalam memenangi kontrak proyek-proyek pekerjaan umum.
Toledo (73 tahun), yang ditangkap di California, telah berkali-kali membantah melakukan kecurangan.
Pengacara Toledo di Peru, Heriberto Benitez, mengatakan kepada stasiun radio lokal RPP bahwa sang mantan presiden tidak mendapatkan perlakuan adil dalam penyelidikan yang dijalankan oleh kejaksaan Peru.
Menteri Kehakiman Peru Vicente Zeballos mengatakan Toledo akan menghadapi persidangan awal pekan ini.
Persidangan tersebut akan menentukan apakan Toledo akan ditahan selama proses panjang menyangkut pemulangannya dari Amerika Serikat.
Peru telah menghadapi gelombang skandal politik menyangkut korupsi, terutama terkait dengan kasus Odebrecht.
Baca Juga: Enggan Ditangkap karena Korupsi, Mantan Presiden Peru Pilih Bunuh Diri
Mantan Presiden Peru Pedro Pablo Kuczynski termasuk di antara tokoh yang diincar. Ia ditangkap di kediamannya dalam penyelidikan itu atas dugaan menerima uang suap.
Mantan presiden lainnya, Alan Garcia, pada April menembak kepalanya sendiri hingga tewas untuk menghindari penangkapan dalam kasus dugaan suap dari perusahaan konstruksi Brazil itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD