Suara.com - Ketua panitia seleksi (Pansel) KPK Yenti Ganarsih mengatakan pihaknya tidak dapat memastikan jumlah calon pimpinan KPK Jilid V yang nantinya akan lolos tahap dua. Saat ini, 192 orang Capim KPK jilid V periode 2019-2023 tengah menjalani test tahap uji kompetensi di Gedung Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019).
"Kami harap antara 50 atau lebih 50 (yang lolos) tapi tergantung. Jika memang ngeblank semua dan cuma 10 apa boleh buat. Jadi tergantung ya, kita kan punya kriteria-kriteria, jadi kita harap masih banyak sehingga kita lebih mudah," kata Yenti.
Yenti menuturkan, apabila dalam uji kompetensi banyak capim KPK yang tidak lolos, akan membuat Pansel kesulitan. Sebab calon pimpinan KPK berikutnya itu masih harus mengikuti tahapan tes lagi.
"Kami kan khawatir iya uji ini kalau sedikitnanti kita kan maju ke profile assesment. Di sana ada psikotest dan sebagainya. Kita kan khawatir kalau seandainya ada masalah di leadership atau psicologicnya kan khawatir juga, jadi semoga di sini masih banyak. Inilah kesulitan Pansel," ujar Yenti.
192 orang capim yang tengah menjalani tes itu sebelumnya sudah lolos pada tahap pertama, yakni proses administrasi.
Yenti menerangkan uji kompetensi hari ini dilaksanakan dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB. Ada sekitar 70 pertanyaan. Setelah itu mereka harus membuat makalah.
"Jadi ada 70 pertanyaan. Kemarin masih kami rahasiakan. Ya uji kompetensinya 70 pertanyaan dalam 5 jam dibagi-bagi berkaitan dengan 70 pertanyaan dan untuk makalah," tutup Yenti.
Berita Terkait
-
Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Daftar Capim KPK Jilid V
-
Deputi Pencegahan KPK hingga Anggota Kompolnas Daftar Capim KPK Hari Ini
-
Eks Kabareskrim Anang Iskandar Merasa Punya Pengalaman Jadi Pimpinan KPK
-
Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Dibuka, Ini Tahapannya
-
Soal Seleksi Capim KPK, Saut Situmorang: Itu Enggak Bisa Diatur-atur
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri