Suara.com - Petugas administrasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Malaka 1, Pondok Kelapa, Saurip mengakui kain kafan cucu dari pendiri Nadhlatatul Ulama (NU), KH Chasbullah Muin masih bagus saat dipindahkan. Jasad Chasbullah saat ini sudah dipindahkan ke Jawa Timur.
Saurip menyebut saat dibongkar, kain kafan masih dalam kondisi bagus dan bersih. Saurip ikut menyaksikan pembongkaran bersama para keluarga Chasbullah.
"Kalau saya ringkas memang kain kafannya dalam kondisi bagus, masih bersih lah gitu," ujar Saurip di TPU Pondok Kelapa, Sabtu (21/7/2019).
Namun, petugas penggali kubur dan pemindah jenazah disebut Saurip tidak membuka kain kafan tersebut. Namun ia meyakini tulang-tulang di dalam kain juga dalam keadaan utuh tidak ada yang hancur di dalam liang lahat.
Keluarga Chasbullah juga meminta agar posisi tulang tidak dipindahkan atau dikumpulkan. Keluarganya tidak ingin posisi tulang berubah saat dibawa ke Jawa Timur.
"Pas diangkat, tulangnya masih baguslah, lengkap. Amanat keluarga ke saya posisinya sama, jangan ditumpuk gitu (tulangnya)," kata Saurip.
Meskipun masih dalam keadaan bagus, kain kafan Chasbullah dilapisi lagi dengan kain putih tersebut. Menurutnya itu sudah sesuai dengan aturan pemindahan makam.
"Ya kita seperti pemindahan jasad saja seperti biasa, kita lapisi lagi sama kafan baru yang bersih," pungkasnya.
Sebelumnya, meski telah terkubur selama delapan tahun, jasad keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) H Chasbullah Muin masih utuh.
Baca Juga: Ajaib, Jasad Cucu Pendiri NU Ini Masih Utuh Setelah Dikubur Delapan Tahun
Utuhnya jasad cucu pendiri NU, KH Wahab Chasbullah tersebut diketahui saat akan dilakukan pemindahan dari Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa DKI Jakarta ke pemakaman keluarga di Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas Jombang, Jawa Timur.
Makam Chasbullah tersebut dibongkar oleh keluarga pada Sabtu (13/7/2019) lalu. Saat dilakukan pembongkaran, pihak keluarga cukup kaget karena kain kafan yang digunakan untuk menutup jasad tersebut masih bersih dan utuh pun dengan jasad yang ada di dalam kain tersebut.
Selain itu, masih ada kulit mengering yang membungkus tulang. Tentu saja, jasad Chasbullah masih bisa diangkat layaknya jenazah yang masih baru. Jenazah tersebut kemudian dibawa ke Jombang untuk dimakamkan kembali pada Minggu (14/7/2019) di PPBU Tambakberas Jombang.
Jenazah yang masih utuh tersebut kemudian dimakamkan kembali di Komplek Makam Agung Pesantren Tambakberas. Dalam komplek makam tersbut juga bersemahyam pendiri NU yang juga pahlawan nasional KH Wahab Chasbullah.
Hingga Jumat (19/7/2019), gundukan tanah yang masih basah terlihat jelas dengan nisan bertuliskan H Chasbullah Muin, lahir Bangil 14-2-1948, wafat Jakarta 16-5-2011 juga masih nampak baru.
Pengasuh PPBU Tambakberas KH Hasib Wahab, yang akrab disapa Gus Hasib, membenarkan fenomena yang terjadi pada keponakannya tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui