Suara.com - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany menyoroti pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengkaitkan China dengan anggaran operasional karya seni instalasi bambu Getah Getih yang menjadi perbincangan baru-baru ini. Kata Tsamara, lama-lama Anies seperti Presiden Amerika Sekikat Donald Trump
Tsamara menilai pernyataan Anies yang menjelaskan persoalan anggaran karya seni instalasi bambu Getah Getih dengan China justru membangkitkan sentimen terhadap negara tersebut.
Tsamara pun mempertanyakan apa alasan Anies mengkaitkan dengan negara tersebut. Sebab, menurutnya tidak ada korelasi antara anggaran karya seni instalasi bambu Getah Getih senilai Rp 550 juta tersebut dengan Tiongkok.
"Kenapa Pak Anies harus menyebut Tiongkok untuk menjelaskan soal anggaran Rp 550 juta anggaran yang digelontorkan? Menurut saya, apa yang dilakukan Pak Anies adalah narasi konsisten dalam upaya membangkitkan sentimen SARA di mata publik," kata Tsamara lewat keterangan resmi yang diterima suara.com pada Minggu (21/7/2019)
"Dulu istilah yang digunakan pribumi, sekarang tiba-tiba bahas impor besi dari China, apa kaitannya?" imbuhnya.
Berkenaan dengan itu, Tsamara berpendapat sebagai gubernur Anies seharusnya profesional dalam menjelaskan terkait kritik atas anggaran karya seni instalasi bambu Getah Getih. Jika memang karya seni instalasi tersebut hanya diperuntukkan bagi perhelatan Akbar Asian Games maka tak perlu hingga mengkaitkannya dengan Tiongkok.
"Tidak usah membangun narasi aneh-aneh yang justru bangun sentimen SARA. Kalau tidak mampu menjelaskan mengapa harus mengeluarkan dana besar untuk waktu singkat, lebih baik tak usah membuat statement seperti ini. Lama-lama Pak Anies menjadi seperti Trump dengan bahasa yang lebih halus tapi sama-sama menggunakan narasi sentimentil seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya, Anies menyangkal pembuatan karya seni instalasi Getah Getih dituding banyak pihak hanya membuang anggaran. Menurut Anies, pembuatan patung dalam rangka memeriahkan Asian Games 2018 itu menguntungkan petani bambu.
Ia mengaku sengaja memilih monumen yang terbuat dari bambu agar menguntungkan masyarakat dalam negeri. Menurutnya jika mengambil material seperti besi, maka harus mengimpor dan menguntungkan pihak luar negeri.
Baca Juga: Usai Getah Getih Dibongkar, Anies Janji Pajang Karya Seni Lain di Jakarta
"Kalau saya memilih besi, maka itu impor dari Tiongkok mungkin besinya. Uangnya justru tidak ke rakyat kecil," ujar Anies di Balai Kota, Jumat (19/7) lalu.
Berita Terkait
-
Jabatan Sekda DKI Diperpanjang, Anies: Saefullah Bertugas dengan Baik
-
Usai Getah Getih Dibongkar, Anies Janji Pajang Karya Seni Lain di Jakarta
-
Kontroversi, Anies Ungkap Aliran Duit Proyek Instalasi Bambu Getah Getih
-
Anies dan HNW Hadiri Festival Lebaran Ke-12 Betawi di Monas
-
Anies Baswedan Beberkan 3 Fakta Bambu Getah Getih Lewat Media Sosial
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri