Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa aneh jika pembongkaran instalasi getah getih dipersoalkan. Bahkan sampai ke harga pembuatannya.
Anies menjelaskan duit proyek Instalasi Bambu Getah Getih dirasakan pengrajin bambu dan penjual bambu lokal. Anies mengatakan bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta ingin mengembangkan tradisi dan karya seni asal Indonesia.
"Kemarin sempat diramein tuh bambu. Bambu itu impor atau lokal? Lokal, ini adalah material yang sangat dekat dengan ke-Indonesiaan kita karena itu ketika kita mau membuat instalasi kita pilih instalasi bambu, supaya apa? Supaya anggaranya diterima oleh para pengrajin bambu, para petani bambu, para tukang yang terkait kegiatan bambu," tutur Anies.
Hal itu dijelaskan Anies dalam acara Festival Lebaran Betawi ke-12, di Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019). Anies mengatakan pembuatan karya seni instalasi berbahan baku bambu itu semata-mata untuk mensejahterakan para pengrajin dan petani bambu.
Anies mengatakan hal semacam itu kerap dianggap remeh. Padahal, kata dia, fungsi pemerintah seharusnya yakni turun mendorong dan mensejahterakan tumbuh serta kembangnya perekonomian rakyat kecil.
"Seringkali kita anggap remeh, padahal justru fungsi pemerintah adalah membesarkan yang kecil, mendorong untuk mereka tumbuh berkembang. Izinkan tempat ini menjadi tempat berkembangnya perekonomian rakyat kebanyakan," ujarnya.
Berkenaan dengan itu, Anies mengatakan kedepannya Pemprov DKI Jakarta akan lebih banyak lagi menyajikan karya-karya seni dari Indonesia.
"Insya Allah nanti kedepan akan lebih banyak lagi karya-karya seni dari Jakarta dan seluruh Indonesia tampil di ibu kita ini. Kota ini harus menjadi kota milik semuanya," tandasnya.
Baca Juga: Demokrat dan PSI Kompak Serang Anies soal Besi Impor China Getah Getih
Berita Terkait
-
Anies dan HNW Hadiri Festival Lebaran Ke-12 Betawi di Monas
-
Anies Baswedan Beberkan 3 Fakta Bambu Getah Getih Lewat Media Sosial
-
Gubernur Anies Bongkar Getah Getih, Politisi PSI Sampaikan Pesan Ini
-
Anies Disebut Goblok, Mustafa: Jika dari Mulut Ahmad Dhani, Apa Jadinya?
-
Saking Aneh, Abu Janda Bingung Respons Jawaban Anies soal Getah Getih
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok
-
Mendagri Bagikan 2.000 Paket Sembako Kepada Warga Tanah Tinggi Dalam Peringatan HUT ke-15 BNPP
-
Kata-kata Menkeu Purbaya: Jangan Fomo soal Investasi! Doyan Belanja Gak Apa-apa Asal Sesuai Kantong
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying
-
Misteri Kursi Menko Polkam: Istana Bungkam, Nama Jenderal Purnawirawan Bintang Tiga Ini Santer
-
Teka-teki Menko Polkam Baru: Nama Mahfud MD hingga Letjen Purn. Djamari Chaniago Mencuat