Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri acara perayaan hari ulang tahun ke-21 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam pidatonya, JK sempat berkelakar soal perolehan suara PKB yang kian meningkat setiap pemilihan umum namun belum melampui suara Partai Golkar.
JK mengatakan bahwa perjuangan PKB selama 21 tahun menjadi partai selalu membuahkan hasil yang baik. JK sempat melontarkan candaan saat memuji prestasi PKB itu.
"Dengan 21 tahun dengan penuh perjuangan mempunyai hasil yang baik. Suara PKB setiap lima tahun naik, tentu itu penting. Tapi belum sampai ke Golkar ya pak," kata JK di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).
JK juga sempat memuji PKB di mana pernah mencatatkan diri dalam jajaran presiden RI yakni Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia juga kembali berseloroh kalau pengganti dirinya sebagai wapres berasal dari PKB, yakni Ma'ruf Amin.
"Nanti pengganti saya pendiri PKB pak Ma'ruf, apa yang dicapai sudah luar biasa dan patut disyukuri dalam waktu 21 tahun itu," ujarnya.
JK menuturkan kalau kesuksesan partai itu juga berkat cara mengorganisirnya yang baik. Kemudian juga suksesnya partai berasal dari kesamaan cita-cita, tujuan dan nilai yang sama.
"Jadi kalau PKB partai tidak terorganisir maka dia bukan partai, begitu juga dia tidak memiliki cita-cita tujuan dan nilai yang sama," tuturnya.
Dalam kesempatan itu JK mengucapkan selamat kepada PKB yang telah berdiri selama 21 tahun. Ia mengharapkan kalau PKB tetap bisa memberikan ilmu dan membina umat secara luas.
"Sekali lagi saya ucapkan selamat, kepada seluruh warga PKB, kepada para pimpinannya yang membuat PKB jauh lebih baik daripada hari-hari sebelumnya," tandasnya.
Baca Juga: JK soal KKB di Nduga: Jika Tak Mau Damai dan Serang Tentara, Mesti Dibalas
Selain JK, hadir pula Ketua PBNU Said Aqil, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, dan politikus PDIP Achmad Basarah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri