Suara.com - Nama politisi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, kembali diisukan akan menjadi kandidat calon wakil gubernur (Wagub) DKI Jakarta. Terkait itu, Saras mengaku akan membicaraka dengan pihak keluarga jika ia benar mendapat tugas dari partai yang diketuai Prabowo Subianto.
Proses pemilihan Wagub DKI dianggap berpotensi diulang karena berjalan lamban. Menurutnya, jika nantinya terjadi pengulangan dan Partai Gerindra mengusungkan namanya sebagai Wagub, ia akan menerimanya.
"Kalau itu adalah keputusan partai tentu saya hormati dan taati namun harus dipertimbangkan lebih matang dulu dengan keluarga," ujar Saras saat dihubungi, Selasa (24/7/2019).
Keponakan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ini menganggap restu keluarga penting baginya.
Menurutnya menjadi Wagub DKI menggantikan posisi Sandiaga Uno bukan amanah yang ringan untuk ditanggung.
"Saya angkat soal keluarga karena tentunya restu dari mereka penting, dan doa karena posisi ini bukanlah kepercayaan yang ringan," kata Saras.
Diberitakan sebelumnya, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo diisukan menjadi nama baru Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta. Politikus partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyambut positif isu tersebut.
Menurutnya Saras adalah orang yang cocok menduduki kursi kedua pemerintahan Jakarta itu. Ia mengungkapkan hal itu melalui akun media sosial twitternya @FerdinandHaean2.
"Sudah betul itu, secara pribadi saya dukung Saras jadi Wagub DKI," cuit Ferdinand, Minggu (21/7/2019).
Baca Juga: Pengamat Duga Gerindra Lobi Kursi Ketua MPR di Pertemuan Prabowo - Megawati
Berita Terkait
-
Diisukan Layak Jadi Wagub, Saras: Terima Kasih Bang Ferdinand
-
Sebut Saras Layak jadi Wagub, Taufik: Ferdinand Urus Demokrat Saja
-
Taufik Sebut Anies Kerja dengan Senyum dan Senang Tanpa Wagub
-
Sindir PKS - Gerindra soal Pemilihan Wagub DKI, Mendagri: Tak Bisa Kompak?
-
Tertarik Jadi Wagub DKI, Adhyaksa Tanya Proses Pemilihan Cawagub ke Pras
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?