Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan melaksanakan upacara HUT RI ke-74 di Pantai Maju atau Pulau D hasil reklamasi teluk Jakarta. Tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta menggelar upacara 17 Agustus di Monas.
Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hani Sumarno mengatakan, pemilihan pantai maju sebagai lokasi upacara 17 Agustus tahun ini diputuskan pada Selasa (23/7/2019) lalu. Menurut Hani, sempat ada dua opsi pulau sebelum menentukan pilihan di Pantai Maju.
"Ada dua tempat sebelumnya, baru Selasa kemarin, diputuskan tempat di pantai Maju, awalnya di pantai Kita," ujar Hani di Balai Kota, Rabu (25/7/2019).
Hani menyebut fasilitas di pulau tersebut sudah dibangun dan dalam kondisi baik. Di mana lokasinya nantinya berdekatan dengan fasilitas jalan sehat sepeda santai (Jalasena).
"Pantai Maju itu aksesnya sudah baik, sudah diaspal, juga di tengah ada kawasan rumput, pohon, waktu ground breaking Jalasena," kata Hani.
Menurutnya lokasi yang kontroversi tersebut dipilih karena ingin menunjukan Jakarta mengendalikan penuh wilayah laut. Dengan begitu menunjukan Indonesia memiliki kedaulatan yang kuat baik di laut, darat, maupun udara.
"Apapun kondisi laut, kita memiliki kawasan berbatas laut ini jadi penanda bahwa Jakarta ini anak pantai," jelas Hani.
Selain itu kegiatan tersebut bisa menjadi pemberitahuan kepada masyarakat pantai reklamasi sudah terbuka dan bisa diakses secara bebas.
"Ini juga menjadi representasi, kawasan pantai di pulau yang direkamasi ini diakses publik secara terbuka pungkasnya," pungkasnya.
Baca Juga: Mahasiswa Tolak IMB Pulau Reklamasi di Kantor Anies Sempat Ricuh
Berita Terkait
-
Nasdem Dukung Anies Nyapres 2024, Politisi Demokrat Sindir Ketua PSI
-
Nasdem Niat Calonkan Anies Jadi Presiden, Ini Komentar Lucu Ruhut Sitompul
-
Surya Paloh Capreskan Anies di 2024, Nasdem DKI Janji Tetap Kritis
-
Anies Baswedan Mau Jadi Presiden 2024 Harus Punya 5 Hal Ini, Jika Tidak...
-
Ini Risiko di Balik Pertemuan Surya Paloh dan Anies Baswedan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'