Suara.com - Berdiri pada tahun 1950-an, Srimulat telah menjelma sebagai salah satu grup lawak legendaris di Indonesia.
Lahir di Solo dan tumbuh di Surabaya, grup yang didirikan oleh pasangan Kho Tjien Tiong alias Teguh Slamet Rahardjo dan Raden Ayu Srimulat itu mengalami masa keemasan pada tahun 1960-an hingga awal 2000-an.
Tak hanya Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya, sejumlah acara televisi dan bahkan layar lebar pun menjadi panggung grup bernama lengkap Aneka Ria Srimulat, untuk memancing gelak tawa para penggemarnya.
Sejumlah pelakon drama Srimulat yang masing-masing memiliki karakter unik dalam pertunjukannya juga telah melekat di hati masyarakat Indonesia.
Asmuni, Djudjuk, Pak Bendot, Gepong, Eko DJ, Tarzan, Basuki, Mamiek Prakoso, Gogon, Nunung, Polo, Timbul, Doyok, Kadir, dan masih banyak lainnya mengisi daftar nama pesohor dari grup Srimulat.
Meski saat ini nama Srimulat meredup, sejumlah pesohor dari grup itu masih menghiasi layar televisi maupun layar lebar secara perorangan.
Tak semuanya cerita manis soal prestasi. Beberapa peristiwa sejumlah pesohor Srimulat tersangkut kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) menjadi "noda kotor" pada "kain indah" grup lawak legendaris itu.
Terakhir, pada hari Jumat (19/7/2019), Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya menangkap artis komedian Nunung bersama suaminya, July Jan Sambiran, karena terkait dengan penyalahgunaan narkoba.
Dari pengungkapan kasus itu, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain, satu klip sabu-sabu 0,36 gram beserta dua klip kecil bekas bungkus sabu-sabu, dan tiga buah sedotan plastik.
Baca Juga: Nasib Nunung Srimulat Tergantung Hasil Assesment
Selanjutnya, turut disita satu buah sedotan plastik sendok sabu-sabu, satu buah botol air kemasan untuk bong, potongan pecahan pipet kaca, satu buah korek api gas, dan empat buah telepon seluler.
Selain itu, dalam pengecekan selanjutnya keduanya terbukti positif menggunakan narkoba.
Dalam pengembangan selanjutnya, pelawak bernama asli Tri Retno Prayudati itu mengaku sebelumnya pernah mengonsumsi barang terlarang itu 20 tahun lalu.
Tak hanya Nunung, berikut pelawak-pelawak Srimulat yang terseret ke dalam pusaran kasus Narkoba:
1. Doyok
Pelawak bernama asli Sudarmaji ini pada tahun 2000 terseret dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Polisi menangkap Doyok karena mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
Atas perbuataan pelawak bertubuh "cungkring" itu, Pengadilan Negeri (PN) Tangerang menjatuhkan vonis kurungan selama 1 tahun pada tahun 20 November 2000. Selanjutnya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang menjadi tempat Doyok menjalani hukuman.
2. Polo
Rupanya kasus yang menyeret Doyok, tidak membuat kawan Srimulatnya, Polo menghindari narkoba.
Pada tahun yang sama, 2000, pelawak bernama asli Bharata Nugraha tersandung kasus serupa.
Di sebuah hotel di Jakarta Pusat, polisi menangkap pelawak berciri khas tubuh tambun dengan kumis tebalnya karena kedapatan memiliki sabu-sabu seberat 0,5 gram.
Karena pernyataannya itu, Polo mendapatkan hukuman tinggal di hotel prodeo selama 7 bulan dengan dipotong masa tahanan.
Seolah tak kapok, 4 tahun berselang komedian yang sering mendapatkan peran sebagai "rewang" alias pembantu dalam pementasan drama komedia Srimulat itu kembali tersandung kasus narkoba.
Pada tahun 2004, dia ditangkap kembali oleh polisi dengan barang bukti sabu-sabu seberat 0,6 gram.
Pada kasus keduanya ini, Polo harus kembali melalui hari-harinya di hotel prodeo selama 1,5 tahun.
3. Gogon
Pelawak bercirikan kepala botak dengan menyisakan jambul di atas kepalanya itu tersangkut kasus narkoba setelah polisi menangkapnya di kediamannya, Neglasari, Tangerang, Banten, pada tahun 2007.
Karena terbukti memiliki ekstasi, Gogon yang telah meninggal dunia pada tahun 2018 seusai melawak di Lampung itu divonis majelis hakim dengan hukuman kurungan selama 4 tahun.
4. Tessy
Setelah lama berselang dari kasus yang menyeret kawan satu grupnya, pada bulan Oktober 2014 para penggemar Srimulat dikejutkan dengan penangkapan Tessy alias Kabul Basuki karena memiliki narkoba jenis sabu-sabu seberat 1,6 gram.
Kondisi lebih nahas terjadi saat pelawak pria yang dikenal dengan peran bancinya itu muntah-muntah saat dia dibawa ke kantor polisi.
Kondisi tersebut ternyata karena Tessy berupaya bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai saat polisi melakukan penggeledahan di rumahnya. Untungnya, dia berhasil diselamatkan.
Setelah melalui proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Bekasi, Jawa Barat, Tessy mendapatkan hukuman dari majelis hakim berupa hukuman kurungan selama 10 bulan dengan rehabilitasi di rumah sakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta