Suara.com - Polda Metro Jaya masih menunggu hasil assesment dari Badan Narkortika Nasional terkait kasus kepemilikan sabu-sabu komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung. Hasil assesment diperlukan untuk menentukan nasib pelawak yang melejit bersama grup Srimulat apakah ditahan atau direhabilitasi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisiaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, baik hasil assesment dan hasil Laboratorium Forensik belum keluar. Kekinian, kata Argo pihaknya masih menunggu hasil tersebut.
"Hasil asesment Nunung belum keluar, masih kami tunggu ya sama hasil labfor pun masih kami tunggu, belum keluar," ungkap Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (25/7/2019).
Assesment itu, kata Argo, telah dilayangkan penyidik kepada BNNP DKI Jakarta. Proses pengajuan tersebut dilayangkan guna memenuhi hak Nunung sebagai tersangka.
Sementara itu, Kasubdit 1 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisiaris Besar Polisi Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, assesment tersebut berlaku untuk Nunung dan suaminya July Jan Sambiran. Untuk tersangka Hadi Moheriyanto alias Hery alias TB, tidak dilakukan assesment.
Sebab, tersangka Hadi dalam kasus ini merupakan orang yang menyalurkan sabu kepada Nunung.
"Tersangka TB tidak kami lakukan, pertimbangannya kami lakukan dalam hal ini penerima barang, kalau TB menyerahkan barang. Hasil gelar perkara kami, kami tentukan haknya JJ dan NN untuk pengajuan assesement. Hasilnya nanti kita sampaikan," papar Calvijn.
Sebelumnya, Nunung dan suaminya, July Jan Sambiran diringkus polisi di kediamannya, Tebet Timur III, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019) siang.
Polisi menyita barang bukti berupa sabu seberat 0,36 gram, tiga sedotan untuk menghisap sabu, satu botol untuk digunakan sebagai bong, pecahan pipet, dan satu buah korek.
Baca Juga: Masalah Klasik Jadi Alasan Lapas Bogor Kecolongan Nunung Beli Sabu ke Napi
Terkait kasus narkoba yang menjerat Nunung, polisi juga meringkus salah satu pelaku bernama Hadi Moheriyanto alias Hery alias TB.
Berita Terkait
-
Masalah Klasik Jadi Alasan Lapas Bogor Kecolongan Nunung Beli Sabu ke Napi
-
Selundupkan HP Lewat Kiriman Gula, Cara Napi Lapas Bisa Telepon Nunung
-
Ditempel di Tiang Listrik, Modus Pengiriman Sabu Pelawak Nunung
-
Satu Kampung Halaman, Ini Dua Sosok Napi Pemasok Sabu ke Nunung
-
Tak Sulit, Begini Cara Nunung Beli Sabu ke Narapidana Lapas Bogor
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?