Suara.com - Taiwan kembali membuat gebrakan baru setelah menjadi negara pertama di Asia yang melegalkan perkawinan sejenis.
Baru-baru ini, sebuah sekolah di negara berjulukan Naga Kecil Asia itu mengizinkan siswa laki-laki mengenakan rok, sama seperti perempuan.
Perubahan itu muncul setelah siswa dan guru laki-laki di SMA Banqiao mengenakan rok selama seminggu pada Mei lalu, dengan tujuan mematahkan stereotip gender.
Setelah itu, pada Rabu (24/7/2019), rencana untuk menghapus aturan seragam berdasarkan gender pun diumumkan.
Aturan tersebut akan mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru, yakni 30 Agustus mendatang.
"Ini untuk menjunjung kewenangan siswa dalam memilih seragamnya sendiri sambil menghormati hak-hak mereka," kata pihak SMA Banqiao dalam sebuah pernyataan kepada Thomson Reuters Foundation, yang dikutip Suara.com dari Asia One, Rabu (24/7/2019).
Langkah ini lantas mendapat sambutan baik dari para pegiat LGBT+ karena dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap kesetaraan gender, begitu juga dari pejabat Kementerian Pendidikan Taiwan.
"Ini adalah langkah progresif yang merangkul keberagaman," ungkap Du Sih-cheng, Direktur Advokasi Kebijakan dari Taiwan Tongzhi Hotline Association, sebuah organisasi nonprofit yang mengampanyekan hak-hak LGBT+.
"Ini akan memberikan kebebasan pada remaja transgender untuk memilih apa yang ingin mereka kenakan di sekolah," ujarnya.
Baca Juga: Marak Seks Sejenis di Penjara, LBHM: Pernyataan Menyesatkan
Bulan lalu, Wali Kota Mexico City mengumumkan bahwa para siswa boleh menentukan sendiri, apakah ingin mengenakan rok atau celana panjang ke sekolah.
Peraturan tersebut kemudian memicu kontroversi di negara yang terbilang konservatif itu, dengan mayoritas penduduk beragama Katolik.
Sementara itu di Wales, pemerintah mengumumkan kebijakan baru bahwa mulai pada 1 September nanti, tak akan ada lagi perbedaan seragam untuk laki-laki dan perempuan.
Berita Terkait
-
Nyentrik, Water Park Ini Beri Diskon Pria yang Memiliki Perut Buncit
-
Taiwan Tawarkan Wisata Medis dan Bedah Plastik, Bakal Saingi Korsel?
-
Ingin Liburan ke Taiwan, Yuk Berburu Tiket Murah Hari Terakhir di Sini!
-
Rainbow Village, Desa Puspa Warna yang Bertahan dari Ancaman Penggusuran
-
Berselimutkan Awan, Alishan Railway Forest, Jalur Kereta Tertinggi di Asia
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis