Suara.com - Lebih dari 20 orang meninggal dunia setelah minum minuman keras (miras) oplosan di Turki, selama sebulan terakhir.
Untuk diketahui, pemerintah Turki mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan pajak miras sehingga membuat pecinta alkohol mengonsumsi miras oplosan.
Dilaporkan Broadcaster Haberturk, pada akhir bulan lalu seorang pria asal Adana Selatan meninggal setelah keracunan metanol.
Peristiwa itu menjadi insiden ke-12 selama beberapa pekan terakhir. Sampai sekarang tercatat ada 23 orang tewas gara-gara miras oplosan.
Korban memilih mengonsumsi miras oplosan lantaran harga alkohol begitu mahal. Pemerintah Turki menaikkan pajak alkohol setidaknya 8 persen mulai Juli.
Kini satu liter raki rasa adas manis, yang merupakan minuman tradisional Turki dibanderol sekitar Rp 493 ribu.
Bahkan saking mahalnya, satu liter minuman beralkohol sama dengan gaji pekerja selama tiga hari.
"Satu liter minuman beralkohol sama dengan upah minimum seorang bekerja selama tiga hari. Tidak ada tempat di dunia ini yang pajak minumam beralkoholnya melebihi Turki," ungkap The Chamber of Chemical Engineers (KMO) seperti yang dikutip dari NYTimes.com.
Nyatanya di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan, kebijakan terkait rokok dan minuman alkohol begitu ketat. Sejak tahun 2013, semua iklan, promosi, sponsor produk alkohol dan tembakau dilarang.
Baca Juga: Belasan Orang Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan di Kosta Rika
Sementara itu, tewasnya puluhan orang akibat miras oplosan menjadi kejadian untuk kesekian kalinya sepanjang sejarah.
Sejumlah orang di Turki meninggal dan beberapa di antaranya buta setelah menenggak minuman itu pada 2015.
Berita Terkait
-
Erdogan Klaim Pertemuan dengan Trump Hasilkan Kemajuan, Apa Saja yang Dibahas?
-
RI Mau Nyontek Turki Kembangkan Industri Halal di Dalam Negeri
-
Dari Pasar Malam ke Fine Dining, Daging Panggang Tak Pernah Kehilangan Pesona
-
Andre Onana Luar Biasa! Cetak Assist Bawa Trabzonspor Raih Poin
-
Tak Terduga! Andre Onana Gacor Setelah Dibuang Manchester United, Jadi Pemain Terbaik
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
Terkini
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Deras di Kawasan Pesisir
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!