Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi ihwal proyek Giant Sea Wall yang telah memasuki tahap kedua pembangunannya. Anies mengatakan yang saat ini paling penting adalah membangun tanggul pesisir pantai.
Anies menjelaskan, tanggul tersebut dibutuhkan untuk mencegah air laut naik ke daratan. Pasalnya, permukaan tanah di Jakarta sudah semakin menurun setiap tahunnya.
“Kita bangun sekarang tanggul pesisir pantai itu yang penting. Itu mutlak dibutuhkan untuk mencegah air laut ke daratan,” ujar Anies di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2019).
Anies beranggapan penurunan tanah paling parah di bagian barat di teluk Jakarta. Menurutnya ketinggian air di kawasan tersebut sudah tiga meter.
“Tiga meter berarti permukaan tanah sudah turun dalam sekali. karena tanggul kan rata ke permukaan air,” kata Anies.
Untuk diketahui, rancangan tahap kedua pembangunan giant sea wall melibatkan pulau reklamasi khususnya pulau G. Di atas tembok yang mengelilingi teluk Jakarta itu dibangun juga jalan tol yang menghubungkan dengan pulau hasil reklamasi tersebut.
Namun Anies mengatakan tidak ada pembangunan di lokasi tersebut. Ia mengaku hanya konsentrasi dengan pembuatan tanggul di pesisir pantai
“Kita konsentrasi di situ saja, di tanggul yang tepi pantai. Itu yang penting,” pungkasnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Imbau Pembagian Daging Kurban Pakai Daun Pisang
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Diancam Dibunuh, Belum Niat Lapor Polisi
-
Analis: Anies Hanya Pancingan Nasdem Gaet Kandidat Lain untuk Capres 2024
-
Beredar Video Ancaman Akan Dibunuh, Anies: Masyarakat Bisa Menilai
-
Anies Terapkan Kebijakan Ahok, Sindiran Kocak Ditjen Pajak Soal #Gaji8Juta
-
Tolak Ibu Kota Dipindah, Fahira Idris hingga Jimly Asshiddiqie Temui Anies
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!