Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan Festival Literasi Sekolah (FLS) 2019, sejak Jumat (26/7/2019) hingga Senin (29/7/2019). Ini merupakan tahun ketiga diselenggarakannya acara ini.
Sekitar 50 sekolah dari berbagai daerah Indonesia mendirikan gerai-gerai untuk memamerkan hasil karya mereka. Dari puluhan gerai tersebut, salah satu gerai berhasil menarik perhatian pengunjung, yakni gerai dari Sekolah Luar Biasa Mutiara Bangsa.
Di gerai yang terletak di bagian komunitas ini, kita akan melihat berbagai aktivitas yang sangat berbeda dibandingkan dengan gerai-gerai lainnya. Di bagian depan, ada seorang anak laki-laki yang tengah asyik menunjukkan kemapuannya membuat kopi.
Anak laki-laki ini bernama Ahmad, siswa asal SLB Mutiara Bangsa, Kendal Jawa Tengah. Salah satu pendamping Ahmad, Nina Dewi Nurchipayana mengatakan, Ahmad adalah salah satu siswa terbaiknya dan salah satu keahliannya adalah meracik kopi.
Tak hanya itu, di bidang seni budaya, ternyata Ahmad pun memiliki kemampuan dalam membatik. Batik dengan motif Arjuna dikerjakannya selama satu bulan. Karyanya tersebut dapat dilihat di gerai ini.
Menurut Nina, pada dasarnya, tak ada yang berbeda antara anak-anak yang berkebutuhan khusus dengan anak-anak lainnya. Mereka juga memiliki potensi yang sama dan bisa hidup mandiri seperti yang lain.
Baginya sebagai pegiat, ia wajib memberikan motivasi dan dorongan, tidak hanya untuk si anak, tetapi juga keluarganya. Ia ingin meyakinkan agar keluarganya percaya diri dan percaya pada kemampuan anak-anak mereka, bahwa mereka juga bisa melakukan segala sesuatu.
"Kami memiliki tujuan agar karya mereka dapat dinikmati, tidak hanya oleh kami saja, tetapi juga oleh anak-anak yang di luar sana," tutur Nina.
"Kami ingin bisa menginspirasi, kalau anak spesial saja bisa melakukan sesuatu yang bermakna dan bernilai, sehingga ini bisa jadi penyemangat untuk yang lain," tambahnyanya.
Baca Juga: Festival Literasi Sekolah ke-3 dari Kemendikbud, Ini Tujuannya...
Melalui pengembangan potensi, anak-anak berkebutuhan khusus ini diharapkan dapat berbuat banyak hal dan menjalani hidup dengan mandiri.
Berita Terkait
-
Festival Literasi Sekolah ke-3 dari Kemendikbud, Ini Tujuannya...
-
Festival Literasi Sekolah ke-3, Anak-anak Antusias Ikuti Acara
-
Mendikbud Minta Semua Pihak Atasi Kesenjangan Literasi di Daerah
-
Festival Literasi Sekolah ke-3 Resmi Dibuka Mendikbud di Jakarta
-
Kemendikbud Siap Menyelenggarakan Festival Literasi Sekolah ke-3
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
Terkini
-
Kebakaran Hebat di Taman Sari Hanguskan Permukiman Padat, Kerugian Tembus Rp28 Miliar
-
Pelajar 15 Tahun Setir Pajero, Tabrak Dua Rumah di Ciputat Gara-Gara Salah Injak Gas
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
-
JPPI Ungkap 3 Masalah Fundamental Program MBG, Desak Reformasi Badan Gizi Nasional
-
Usut Kasus Korupsi di DJKA, KPK Panggil Billy Beras
-
Tidak Ada yang Ahli Gizi: Ini Latar Pendidikan Tiga Pimpinan BGN di Tengah Sorotan Kasus MBG
-
Ngaku Tak Dendam, Prabowo Blak-blakan: Anies yang Bantu Aku Menang karena Emak-emak Kasihan
-
Polisi Ungkap Fakta di Balik Penemuan Kerangka Manusia di Proyek Perumahan Tangerang
-
Sebut Lonjakan Korban Keracunan MBG Capai 8.649 Anak, JPPI Minta Program Dihentikan
-
KAJ, KLJ, KPDJ Cair Lagi! 200 Ribu Warga Jakarta Dapat Top-Up Rp 300 Ribu