Suara.com - Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Michael Rolandi membantah soal dugaan jual beli jabatan di dalam tubuh Pemprov DKI Jakarta. Ia pun meminta Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) membuka data terkait dugaan tersebut.
Michael menyebut pihaknya sudah pernah membuka layanan pengaduan terkait adanya dugaan jual beli jabatan. Namun tidak ada aduan yang valid membuktikan adanya indikasi tersebut.
"Kami kan pernah buka inspektorat, yang waktu ribut terkait jual beli jabatan, enggak ada juga yang masuk," ujar Michael di Balai Kota, Selasa (30/7/2019).
Menurutnya, pihak inspektorat tidak bisa serta merta melakukan penyelidikan terkait dugaan jual beli jabatan. Dia mengatakan, jika laporan mengenai hal tersebut harus jelas dan terperinci.
"Kalau ada bukti yang valid kami akan tindaklanjuti," kata Michael.
Terkait hal itu, Micheal meminta agar KASN menyampaikan bukti adanya indikasi jual beli jabatan. Ia mengaku pihaknya tidak bisa menindak dugaan yang hanya berupa rumor.
"Dari KASN kalau ada data seperti itu silakan diungkap," pungkasnya.
Diketahui, KASN menyebut ada dugaan jual beli jabatan dalam tubuh Pemprov di berbagai daerah, salah satunya di Pemprov DKI. Uang milyaran rupiah harus dikeluarkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bisa menduduki jabatan strategis.
Baca Juga: Inspektorat DKI Belum Terima Permintaan Audit Dana Pembuatan Getah Getih
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?
-
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN, Kini Kementerian Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
-
Kepala BGN Akui Risiko di Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Lemah Hingga Konflik Kepentingan
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak
-
Diikat Warga saat Tertangkap, Viral Polisi Pura-pura Beli Tomat Jambret Kalung Pedagang!
-
4 Kontroversi MBG Versi FSGI: Dari Makanan Mubazir hingga Ancaman Tunjangan Guru
-
Profil Yai Mim, Eks Dosen UIN Malang Kehilangan Segalanya Usai Viral Cekcok dengan Tetangga
-
Nadiem Makarim Ditahan Kejagung, Pengamat Ungkit Pengadaan Chromebook di LKPP, Begini Katanya!