Suara.com - Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengungkapkan alasan memerintahkan Rektor Universitas Islam Negeri Riau untuk memanggil Ustaz Abdul Somad terkait video mendukung Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. KASN melakukan hal itu tanpa laporan dari manapun.
Asisten Komisioner Bidang Promosi dan Advokasi KASN Nurhasni mengatakan surat tersebut dikirim bukan berdasar pada pengaduan terlebih dahulu tetapi dikirim setelah pihaknya melakukan penelusuran sendiri melalui media sosial.
"Enggak terima laporan, kami kan ada dua bisa menerima laporan atau inisiatif kami sendiri sesuai dengan Pasal 31. Tapi ini kan dari pemberitaan di media juga ya, jadi atas prakarsa kami melakukan penelusuran data, dan kami diberikan wewenang sesuai pasal 31 ayat 2 huruf d," kata Nurhasni kepada Suara.com, Rabu (8/5/2019).
Atas dasar itu, KASN langsung bertindak dengan mengirim surat perintah kepada Rektor UIN Riau untuk mengklarifikasi UAS karena statusnys sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di bawah naungan Rektor UIN.
"Kami punya harus pro aktif dan sesuai prosedur kami minta klarifikasi dari atasannya dulu," jelasnya.
Nurhasni menambahkan, surat perintah tertanggal 16 April 2019 itu baru diterima Rektor UIN pada 2 Mei 2019. Karenanya, UAS masih memunyai waktu hingga 16 Mei 2019, untuk memberikan klarifikasi, sesuai tenggat 14 hari sejak surat diterima.
Sebelumnya, surat KASN tertanggal 16 April 2019 tertulis permintaan bagi Rektor UIN Suska Ahmad Mujahidin agar memanggil UAS untuk mengklarifikasi video dialog antara Capres Prabowo dengan Ustaz Abdul Somad yang ditayangkan TV One pada 11 April 2019.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, Ustaz Abdul Somad kekinian berstatus izin cuti berkuliah di Sudan. Dia menempuh program studi doktoral di negeri tersebut.
Baca Juga: Ryamizar: Saya Tidak Suka People Power, Merusak Bangsa!
Berita Terkait
-
Ustaz Abdul Somad Diberi Waktu 9 Hari Klarifikasi soal Dukung Prabowo
-
Prabowo Kembali Pidato Rabu Sore Ini, Bicara Isu Terkini Pasca Pilpres 2019
-
Ustaz Somad Terancam Tak Gajian dan Dipecat dari ASN karena Dukung Prabowo
-
KASN Tunggu Klarifikasi Ustaz Abdul Somad Terkait Video Dukung Prabowo
-
Nomor HP Ustaz Abdul Somad Dibajak, Kirim Dukungan untuk Jokowi
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Bappenas Soroti Urbanisasi Indonesia: Kota Tumbuh Tak Terkendali, Produktivitas Rendah
-
Gaduh Laporan 'Ujaran Kebencian' Bahlil, Golkar Panggil Pelapor: Siapa yang Suruh?
-
Kelamin Suami Dipotong Istri Gara-gara Chat, Korban Naik Motor Sendiri ke RSCM Bawa Potongannya
-
Pakai Kacamata Hitam, Begini Momen Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Brasil Lula di Istana Merdeka
-
Klaim Air Pegunungan Cuma Iklan? BPKN Siap Panggil Bos Aqua, Dugaan Pakai Air Sumur Bor Diselidiki
-
Draf NDC 3.0 Dinilai Tak Cukup Ambisius, IESR Peringatkan Risiko Ekonomi dan Ekologis
-
Usai Ancam Pecat Anak Buah jika Ngibul soal Dana Ngendap, KDM: Saya jadi Gak Enak Nih
-
Survei IDSIGH Ungkap Kinerja Gibran Stabil Sepanjang Tahun Pertama
-
Kenapa Harimau Masuk ke Permukiman? Pakar Beri Penjelasannya
-
Kemen PPPA: Kasus Kekerasan Santri di Malang Tunjukkan Lemahnya Perlindungan Anak di Pesantren