Suara.com - Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofian Effendi tak mau ambil pusing lantaran dirinya mendapat tudingan berpolitik oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal itu menyusul adanya surat rekomendasi KASN perihal pencopotan sejumlah pejabat Pemprov DKI beberapa waktu lalu.
"Nggak dijawab saja orang sudah tahu, ngapain di jawab. Omongannya terbalik-balik, yang berpolitik siapa sih? Sudahlah nggak usah diperpanjang. Kami nggak perlu diperpanjang," ujar Sofian saat dihubungi, Rabu (1/8/2018).
Sofian menilai adanya rekomendasi yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu bertujuan untuk mengawasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, agar dalam pergantian pejabat tidak ada nuansa politik.
"Kami itu justru mengawasi supaya dalam pengangkatan, pemberhentian, tidak ada pertimbangan-pertimbangan politik, semata-mata objektif. Itu aja yang kita mau supaya Pemda DKI melakukannya," kata dia.
Sofian mengaku tak mempermasalahkan tudingan Anies kepada dirinya. Sebab ia menilai, Anies Baswedan merupakan orang politik yang berusaha menggiring rekomendasi tersebut ke ranah politik.
"Orang sudah tahu omongannya orang politik, mau menggiring ke arah politik, kami tidak mau ke ranah politik karena bukan tugas kami. Biarlah dia (Anies) bernyanyi terus, makin lama rakyat bisa menilai, siapa sih Anies itu," ucapnya.
Berita Terkait
-
Muncul Lukisan WPAP Anies Baswedan, Sandiaga: Ini Gemuk Banget
-
Perluasan Ganjil Genap Berlaku Besok, Anies: Pelanggar Ditindak
-
Lihat JPO Bunderan HI Dirobohkan, Anies: Alhamdulillah Lancar
-
Ikuti Aturan, Anies Kembali Cat Hitam Separator Warna Warni
-
Rabu Besok Polisi Mulai Tilang Pelanggar Perluasan Ganjil-Genap
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting