Suara.com - Kementerian Dalam Negeri menyebut ada masalah di sistem rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS). Itu sebagai penyebab Dokter Romi Syofpa Ismael tak terpilih sebagai CPNS karena alasan dia disabilitas.
Hanya saja Kemendagri memastikan hak-hak Dokter Romi Syofpa Ismael yang dianulir kelulusan sebagai CPNS di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, akan dipenuhi kembali.
"Kami memahami ada yang terjadi dalam persoalan di sistem rekrutmen," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Otonomi Daerah Akmal Malik di Jakarta, Rabu (31/7/2019).
Hal itu diungkapkannya Akmal usai pertemuan antara drg Romi dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Kantor Kemendagri untuk mengadukan persoalan yang dialami. Akmal mengaku sudah bertemu dengan Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, berkomunikasi mengenai kasus tersebut, termasuk menelepon Gubernur Sumbar.
"Jadi, kami minta Pak Bupati menyurati Menpan dan Reformasi Birokrasi (RB), melalui Kemendagri. Kita akan siapkan formasi khusus untuk jabatan yang sama dengan drg, bagi difabel," katanya.
Diakui bahwa langkah tersebut membutuhkan proses, namun Kemendagri bersama Kemenpan RB segera berkoordinasi dan menindaklanjuti. Yang terpenting sekarang ini, katanya, bagaimana hak-hak drg Romi bisa terpenuhi kembali, sementara persoalan regulasi akan dibahas tersendiri.
"Saya katakan itu mungkin ranah yang berbeda. Akan tetapi, kita berusaha menyelesaikan persoalan satu persatu. Sekarang yang kita lakukan adalah bagainana hak-haknya Bu Romi bisa terpenuhi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Diskriminasi CPNS, Dokter Romi Mengadu ke Kemendagri
-
Anulir Status ASN Dokter Romi, Menpan RB Warning Pemkab Solok Selatan
-
Mendagri Minta Dokter Romi Diterima Jadi ASN Solok Selatan
-
Polemik Diskriminasi Dokter Romi Sampai ke Kantor Puan
-
Kasus Dokter Romi Digagalkan Jadi ASN, Kemen PPPA: Kami Tidak Mentolerir
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
"Satu-satunya Cara, Mundur!", Drama Ijazah Gibran Makin Rumit, Penggugat Tolak Berdamai
-
Dari Doa Hingga Nyanyi Bersama Paduan Suara, Begini Detail Hari Kesaktian Pancasila Ala Prabowo
-
Motif Utang Ratusan Juta di Balik Insiden Berdarah Lansia Kebon Jeruk Tewas Ditikam Kerabat Sendiri
-
Tragis! Bos Agen Gas Melon di Jakbar Tewas Ditusuk, Ulahnya Bikin Sang Rekan Gelap Mata!
-
Sempat Dirawat Usai Santap MBG, 21 Siswa SDN 01 Gedong Kini Sudah Pulang
-
HUT TNI 5 Oktober, CFD Jakarta Tetap Digelar
-
Di Hadapan DPR, Kepala BGN Ungkap Terjadinya Kasus Keracunan MBG: Rata-rata karena...
-
gegara Jual Tangki untuk Bayar Utang, Agen Gas di Kebon Jeruk Tewas Mengenaskan Dihujam Tikaman
-
Gagah di Usia 80 Tahun: TNI Gelar Parade Akbar di Monas, Pamer Alutsista dan Pesta Rakyat Meriah
-
Telepon Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Bantah Kabur ke Luar Negeri dan Terpaksa Diam