Suara.com - Dokter Romi Syofpa Ismael mengadu ke Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo karena dirinya didiskiminasi tidak terpilih menjadi calon pegawai negeri sipil atau CPNS karena disabilitas. Dokter Romi ditemani anggota Komisi VIII DPR Rieke Diah Pitaloka ke Kemendagri.
Dokter Romi bersama suami, dan Rieke tiba di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu, sekitar pukul 11.30 WIB, menuju ruang tunggu, sebelum ditemui Mendagri. Turut mendampingi, pengacara Dokter Romi yang Direktur LBH Padang Wendra Rona Putra dan perwakilan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg Ahmad Syaukani.
Rieke menegaskan tidak ada alasan bahwa secara fisik Dokter Romi tidak bisa memberikan pelayanan, sebab sampai saat ini pun masih mengabdi.
"Secara prosedural, intinya sudah terpenuhi Dokter Romi ini. Jadi, tidak ada alasan yang menyatakan kondisinya tidak memungkinkan drg Romi tidak bisa memberikan pelayanan," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Bisa dibuktikan, kata dia, karena Dokter Romi sampai saat ini masih mengabdi di puskesmas dengan statusnya yang masih tenaga harian lepas (THL).
"Jadi, bukan hanya lulus tes dengan nilai terbaik, dari sisi pengabdian pun masih bekerja," kata Rieke.
Romi langsung ditemui oleh Mendagri Tjahjo Kumolo di ruangannya. Tjahjo menegaskan tidak ada alasan untuk menganulir drg Romi karena seluruh persyaratan telah terpenuhi. Mendagri juga meminta drg Romi untuk tetap bersemangat dalam memberikan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
Sebelumnya Dokter Romi dianulir kelulusannya sebagai CPNS di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, dengan alasan mengalami kendala kesehatan karena usai melahirkan pada 2016. Dia mengalami lemah di kedua tungkai kaki yang mengharuskannya beraktivitas dengan kursi roda.
Lewat pengumuman yang dikeluarkan Bupati Solok Selatan nomor 800/62/III/BKPSDM-2019 tertanggal 18 Maret 2019, disebutkan dua orang peserta seleksi CPNS 2018 di Solok Selatan dibatalkan hasil seleksinya dan dinyatakan tidak memenuhi persyaratan pada formasi umum CPNS 2018. (Antara)
Baca Juga: Anulir Status ASN Dokter Romi, Menpan RB Warning Pemkab Solok Selatan
Berita Terkait
-
Anulir Status ASN Dokter Romi, Menpan RB Warning Pemkab Solok Selatan
-
Mendagri Minta Dokter Romi Diterima Jadi ASN Solok Selatan
-
Polemik Diskriminasi Dokter Romi Sampai ke Kantor Puan
-
Dokter Disabilitas Dibatalkan Jadi ASN, Begini Tanggapan KSP
-
PT Pos Bantah Pinjam Duit ke Bank buat Gaji Karyawan dan Mau Bangkrut
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih