Suara.com - Eko Yulianto, Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), meriset kemungkinan ada gempa raksasa berkekuatan 9 skala ricter mengguncag kawasan selatan Pulau Jawa. Alasannya, gempa raksasa itu sempat mengguncang pulau Jawa 400 tahun silam.
Eko memprediksi gempa bumi 9 SR akan terjadi lagi. Gempa bumi 9 SR yang terjadi sekitar 400 tahun lalu di Selatan Jawa berpotensi berulang.
Namun belum diketahui pasti waktunya kapan akan terjadi.
"Gempa raksasa itu skalanya 9 atau lebih besar. Dan itu pernah terjadi di Selatan Jawa. Sudah dapat dipastikan akan terjadi lagi meski tidak tahu waktunya kapan," kata Eko saat dihubungi, Jumat (2/8/2019) malam.
Penelitian di Selatan Jawa menemukan bukti bahwa ada tsunami raksasa.
"Karena tsunami raksasanya ada berarti gempa raksasanya juga ada," tuturnya.
"Yang kita temukan sekitar 400 tahun lalu yang kemudian ketika kita cross check dengan data sejarah, kita menduga bahwa kejadian itu sekitar tahun 1584 atau 1586 yang kemudian terkait dengan lahirnya mitos atau legenda ratu laut selatan Nyi Roro Kidul itu," ujarnya.
Dia mengatakan suatu keniscayaan gempa sekitar magnitudo 9.0 itu akan berulang.
Baca Juga: 8 Daerah di Jawa Timur Ikut Rasakan Getaran Gempa Banten
"Gempa itu kan siklus pengumpulan energi, dan kemudian dilepaskan dan selalu berulang seperti itu. Semakin besar energi yang dilepaskan maka semakin lama waktu yang diperlukan. Semakin kecil gempa dia pengulangannya makin pendek yang artinya makin sering terjadi," ujarnya.
Masyarakat di sekitar Labuna, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (2/8/2019), pukul 19.03 WIB berhamburan keluar rumah karena merasakan gempa cukup besar dan lama. Sebagian besar warga memilih lari dan mengungsi ke daerah ketinggian setelah mendapatkan peringatan dini terjadinya tsunami oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Bahkan, warga pesisir Binuangeun, Kabupaten Lebak yang jaraknya sekitar 1,5 jam perjalanan dari Sumur, Kabupaten Pandeglang keluar rumah dan sebagian mengungsi ke "shelter" tsunami dan masjid di daerah tersebut.
“Saat terjadi gempa guncangan cukup kuat terasa. Semua warga keluar rumah, sebagian langsung menuju ke 'shelter' tsunami dan masjid," kata Salmah, warga Binuangeun.
Sekitar pukul 21.35 WIB, BMKG mencabut status peringatan tsunami dan memutakhirkan data terakhir gempa bumi dengan magnitudo 7,4 di barat daya Sumur, Banten pada Jumat (2/8) sekitar 19.03 WIB, menjadi magnitudo 6,9 atau setelah peringatan tsunami dicabut.
Setelah dimutakhirkan data gempa bumi itu terjadi pada Jumat (2/8) , pukul 19:03:21 WIB, dengan pusatnya terletak pada koordinat 104,75 derajat BT dan 7,32 derajat LS pada kedalaman 48 km, berjarak 164 km arah barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Episentrum gempa berada di wilayah Samudra Hindia di sebelah selatan Selat Sunda. Lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi yang terjadi, merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi batuan di dalam Lempeng Indo-Australia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi terjadi dengan mekanisme pergerakan naik atau patahan akibat dari patahan naik di dalam Lempeng Indo-Australia tersebut.
Hasil akhir BMKG tidak berbeda dengan siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyebutkan gempa bumi disebabkan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!