Suara.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta telah memeriksa Camat Matraman, Bambang Eko Prabowo terkait dugaan permintaan seekor sapi ke pedagang hewan kurban agar bisa berjualan. Hasilnya, jabatan Bambang sebagai Camat akan dievaluasi oleh BKD.
Kepala BKD, Chaidir menyebut Bambang bersalah atas perbuatannya. Menurut Chaidir, Bambang kemungikinan akan dikenakan sanksi hukuman disiplin (hukdis).
"Kemungkinan keputusan, kena sanksi hukdis ringan sampai sedang," ujar Chaidir saat dihubungi, Sabtu (3/8/2019).
Bambang disebut Chaidir telah bersedia untuk dievaluasi terkait jabatannya sebagai Camat. Bambang yang baru menjadi Camat pada tahun 2018 itu disebut sudah membuat pernyataan yang ditandatangan beserta materai.
"Yang bersangkutan telah menyatakan di meterai enam ribu bersedia di evaluasi jabatan Camatnya," kata Chaidir.
Hasil pemeriksaan tersebut akan dibuat menjadi resume. Chaidir mengaku akan menyerahkan resume sekaligus penindakan sanksi kepada Wali Kota Jakarta Timur.
"Agar segera menindak lanjut dalam surat keputusan dari atasan langsung (Walikota Jaktim)," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN