Suara.com - Seorang penjual hewan kurban bernama Adin (46) memilih untuk menutup salah satu lapak jualannya di Jalan Ahmad Yani By Pass, Utan Katu Selatan, Matraman, Jakarta Timur setelah Camat Matraman meminta seekor sapi sebagai syarat buka lapak disana.
Adin mengatakan dirinya sengaja menutup sementara lapak jualan hewan kurbannya yang di Matraman karena tak mau memperpanjang masalah ini.
"Bukan gara-gara kasus ini, cuma saya sengaja saya ngalah, saya stop dulu yang di by pass, kalau saya tetap turunin (sapi) disitu nanti gontok-gontokan, repot," kata Adin saat dihubungi Suara.com, Jumat (2/8/2019).
Meski begitu, pedagang asal Magetan, Jawa Timur yang sudah berbisnis hewan kurban selama 23 tahun di Jakarta itu mengaku tidak merugi sebab dia masih memiliki tiga lapak lain di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Rugi mah enggak, sekarang jualan bisa telfon aja beres, cuma saya sudah lama jualan disana kok baru kali ini ada camat yang begini," jelasnya.
"Makanya kemarin saya buat surat ke Pak Gubernur ke Pak Anies Baswedan, saya juga ke Balai Kota lantai 7 itu juga banyak kenal sama saya, abis dari situ saya ke rumah Walikota ngasih surat tebusan, ini camat ada apa sebenarnya," tambahnya.
Sebelumnya, Adin telah melayangkan surat protes kepada Anies tertanggal 24 Juli 2019 yang melaporkan bahwa Camat Matraman Bambang Eko Prabowo telah meminta seekor sapi sebagai syarat izin berjualan hewan kurban sampai tanggal 11 Agustus 2019.
Surat itu telah diterima Anies, dan kekinian Camat Bambang sudah dipanggil oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Chaidir ke Balai Kota pada Jumat (2/8/2019) hari ini untuk mengklarifikasi laporan Adin.
Baca Juga: Pedagang Hewan Kurban Surati Anies: Saya Dipalak 1 Ekor Sapi oleh Camat
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
Terkini
-
Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
-
Drama KPU Berakhir, Ijazah Capres Kini Kembali Terbuka untuk Publik
-
Ramai Angket MBG di MTS Brebes, BGN: Isu Wali Murid Diminta Tak Menuntut Cuma Framming Negatif
-
Fadli Zon Curiga Capaian Pemerintah di Iklan Bioskop Hoaks, Tapi Itu Dulu, Netizen: Coba Tanya Lagi
-
Usai Dicabut, KPU Klaim Penerbitan Keputusan KPU Nomor 731 Tahun 2025 Bukan untuk Lindungi Siapapun
-
Peran 2 Anggota Kopassus di Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Atur Penculikan hingga Buang Jasad
-
Kali Mampang Luber usai Hujan Lebat, 12 RT di Jaksel Kebanjiran!
-
Strike Back KPK di Pengadilan, 117 Saksi dan 333 Dokumen Jadi Bukti Sah Tersangka Rudy Tanoe
-
KPK Temukan Pusaran Jual Beli Kuota Haji di Antara Biro Travel
-
Misteri Kematian Bocah dalam Karung di Sultra Terungkap Berkat Endusan Anjing Pelacak