Suara.com - Seorang perempuan bernama Gabriella Margaretha tak malu untuk menceritakan masa lalunya sebagai pecandu narkoba. Bahkan, wanita cantik yang akrab disapa Bela ini sejak masih SMP sudah doyan mengisap ganja dan mengonsumsi narkoba jenis lainnya.
"Saya latar belakangnya dulu pengguna. Saat usia 15 tahun waktu SMP di Manado awalnya menggunakan ganja dan obat-obatan," kata Bela saat dihubungi Antara, Sabtu (3/8/2019).
Merasa tak puas, Bela pun mulai mencoba narkoba jenis lain terutama ekstasi, sabu dan kokain dari teman - temannya kalau datang dari Jakarta. Dari kedekatannya dengan narkoba itu ], pun sampai membuat Bela dekat dengan bandar.
Meski sekarang sudah insaf, Bela mengaku masih suka ditawari bandar-bandar untuk kembali menjajal barang haram. Namun, dengan tegas, segala bujukan bandar narkoba itu pun ditolak mentah-mentah oleh perempuan berparas menawan ini.
"Terkadang, masih ada aja ada bandar yang menawarkan narkoba untuk mencoba. Saya menolak, enggak mau saya sebab kalau masih menggunakan, berarti saya munafik," kata Bela.
Perempuan berambut panjang ini pun pernah menjalani rehabilitasi narkoba di rumah singgah di Jakarta dengan cara doa - doa keagamaan selama satu tahun.
Kini, hidup Bela telah berubah total. Bahkan, Bela pun menjadi salah satu pegiat antinarkba. Bela tergabung dalam Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN) dan Yayasan Harapan Permata Hati Kita ( YAKITA) Addiction Treatment and Recovery Community Center untuk sosialiasi program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
"Hidup ini cuman sekali, saya tidak mau memakai 'topeng' dengan melakukan testimoni untuk menyadarkan orang, kalau saya ternyata masih mencoba, saya takut dosa dan tidak dapat pahala," terangnya.
Senada dengan Bela, Miqdad, seorang mahasiswa di Universitas Krisnadwipayana, Bekasi juga blak-blakan menceritakan kisahnya selama menjadi pemadat.
Baca Juga: Pemasok Narkoba Jefri Nichol Diringkus Polisi, Profesinya Dokter!
Miqdad menceritakan mulai mengenal barang haram tersebut sejak kelas 3 SMA yaitu pada awal 2014, hingga masuk kuliah semester 2 pada 2016 akhir.
Sempat menjalani rehabilitasi di Lido, Sukabumi namun dia bertekad dan niat untuk berhenti maka menerapkan rehabilitasi secara sendiri.
"Alasan saya untuk berhenti yang paling kuat adalah orang tua terlebih khusus ibu saya. Ada kalimat ibu saya yang membuat saya berubah, 'jangan sampai orang tua masuk neraka karena anaknya, karena orang tua gagal untuk mendidik anaknya secara benar' itu kata - kata yang selalu jadi pegangan buat saya untuk berhenti total," kata Miqdad.
Menurutnya saat ini untuk mendapatkan narkoba di kampus mudah, namun tergantung orang dalam menjalaninya
"Karena kuncinya satu, ketika ingin berubah ke arah lebih baik maka lingkungan negatif harus ditinggalkan dan mencoba untuk membuat lingkaran baru lebih positif," kata Miqdad.
Namun kini Miqdad telah berhasil menjauhkan diri dengan narkoba. Pemuda itu juga sekarang aktif bergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba di kampusnya.
Berita Terkait
-
Parlin, Eks Prajurit TNI Ditangkap karena Jualan Ganja
-
Pemasok Narkoba Jefri Nichol Diringkus Polisi, Profesinya Dokter!
-
Kena Narkoba Bareng Suami, Ini Perkembangan Terbaru Kasus Nunung
-
Firasat Anak Tiri Sebelum Nunung dan Suami Terlilit Kasus Narkoba
-
Duh! Nunung Srimulat Curigai Anak Tiri Jadi Selingkuhan Suaminya
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
3 Fakta Skandal Pungli Paskibra Pejabat Kesbangpol, Uang Makan Dipotong Puluhan Juta?
-
Perintah Prabowo: Anggota DPR Gerindra Dilarang 'Flexing', Ahmad Dhani Usulkan RUU Anti-flexing
-
Pesan Prabowo untuk Anggota DPR Gerindra: Jaga Tutur Kata dan Gaya Hidup!
-
Jadwal Pemberkasan CPNS 2024 Bergeser, Kapan Seleksi CPNS 2025 Dibuka?
-
Kakek-kakek Ngaku Dibawa Bidadari, Ditemukan setelah Hilang di Kebun Karet Riau
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo