Suara.com - Banyak pemilik sepeda motor yang tidak memperhatikan keamanan dan kenyamanan saat melakukan modifikasi. Karena tak hanya membahayakan pemotor itu sendiri, tapi juga membahayakan pengguna jalan lain. Seperti pemotor di Sidoarjo yang tabrak orang, usai diperingati polisi karena motornya tak layak jalan.
Kabar ini berawal dari unggahan akun resmi Satlantas Polresta Sidoarjo di jejaring Facebook, yang menyentil pemotor
"Motor seperti ini sangat cocok sekali jika bisa menginap di Polresta. Sudah jelas pelanggarannya, tidak perlu diperjelas lagi. Pagi ini, 4 Agustus 2019," tulis akun resmi Satlantas Polresta Sidoarjo disertai unggahan foto.
Tak lama berselang, warganet bernama Nyonya Khencher mengunggah informasi lakalantas disertai unggahan foto di grup Info Lantas Sidoarjo yang ada di jejaring Facebook.
"Jati Gg 1. Alhamdulillah korban sudah dibawa di RSUD," tulis Nyonya Khencher singkat. Yang jadi perhatian adalah foto setelah terjadinya lakalantas.
Ternyata sepeda motor yang diduga menjadi penyebab lakalantas sama persis dengan yang ada di unggahan Satlantas Polresta Sidoarjo.
Bagi warganet, khususnya yang berdomisili di Sidoarjo tentu cukup menghebohkan, karena kejadian ini seolah menunjukkan agar lebih bijak lagi saat hendak memodifikasi sepeda motor.
Sebagai informasi, motor tersebut menggunakan ban dan pelek berukuran kecil atau yang kerap disebut sebagai ban cacing.
Profil ban yang kecil yang tidak diimbangi dengan bobot motor, jelas berbahaya saat digunakan di jalan raya.
Baca Juga: Listrik Padam, Layanan Telekomunikasi Alami Gangguan
Di kolom komentar, warganet terlihat kesal, karena motor dimodifikasi tanpa memperhatikan faktor keamanan sehingga alami lakalantas sampai menimbulkan korban.
"Motor kayak ja*** malah nabrak orang kan!" Kata @iyosriosiyogi.
"Nih, yang katanya 'dia beli sendiri ngapain lu yang repot', tapi orang lain yang kena apesnya." Ujar @alfiannu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta