Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau para menterinya untuk tidak mengeluarkan kebijakan dan merombak jabatan strategis di kementerian masing-masing sampai bulan Oktober 2019.
"Para menteri diimbau untuk, diminta untuk tidak mengeluarkan kebijakan strategis dan juga penempatan atau penggantian jabatan-jabatan atau posisi tertentu. Dua hal itu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Moeldoko menuturkan arahan tersebut diberikan Jokowi dalam sidang kabinet.
"Iya memang, sampai Oktober. Memang ada arahan seperti itu waktu sidang kabinet," kata dia.
Menurut Mantan Panglima TNI itu, larangan merombak jabatan strategis di antaranya merombak jabatan direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga posisi direktur jenderal atau yang setingkat.
Imbauan tersebut bukan hanya ditujukan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno, melainkan semua menteri.
"Ya iya, pastinya itu. Sampai oktober ini, bukan hanya kepada bu Rini, tapi kepada semuanya. Semua menteri tidak boleh lagi mengganti pada level tertentu, bisa direktur," katanya.
Adapun alasan Jokowi melarang para menterinya merombak jabatan strategis karena periode pemerintahan Jokowi tinggal beberapa bulan lagi. Jokowi tak ingin memiliki beban di pemerintahan periode kedua.
"Ya ini kan saat-saat kritis ya. Relatif tinggal berapa bulan. Jadi jangan sampai nanti punya beban ke depannya. Itu saja sebenarnya," tandasnya.
Baca Juga: Diberi Nama Bagong, Andi Tak Sangka Sapinya Dibeli Jokowi Rp 171 Juta
Berita Terkait
-
Diberi Nama Bagong, Andi Tak Sangka Sapinya Dibeli Jokowi Rp 171 Juta
-
Ini Tiga Skema Pembiayaan untuk Bangun Ibu Kota Baru di Kalimantan
-
Dua Sapi Kurban Dibeli Jokowi, Peternak Senang dan Berharap Bisa Terkenal
-
Jokowi Akan Digugat karena Mati Lampu Massal Jakarta, Banten dan Jabar
-
Harganya Fantastis, Ini 2 Sapi Lembu Suro yang Dibeli Jokowi buat Kurban
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun