Suara.com - Pohon yang tinggi menjadi penyebab terjadi gangguan listrik di Palembang, Sumatera Selatan. Sehingga Palembang sering mati lampu mendadak.
General manager PT PLN UP3 Palembang, Nanang Prasetyo mengatakan terdapat dua faktor penyebab padamnya listrik, yakni faktor pemeliharaan dan faktor gangguan.
"Dari grafik komposisi kami, gangguan listrik terbesar disebabkan pohon, kemudian yang kedua layang-layang, ketiga binatang, keempat hujan petir dan kelima kerusakan komponen jaringan," ujar Nanang di Palembang, Selasa (7/8/2019).
Menurutnya, Kota Palembang masih banyak pohon berukuran tinggi atau berdahan banyak yang dilintasi kabel-kabel listrik, sehingga PLN bekerja sama dengan pemkot dan petugas patroli agar terus aktif memonitor kemungkinan pohon yang dapat mengganggu jaringan.
Selain itu PLN berkoordinasi dengan pemilik pohon-pohon agar memperhatikan dan melaporkan ke pihaknya jika jaringan kabel mulai terganggu, sehingga dapat segera diatasi dan tidak terjadi putus aliran listrik mendadak.
"Jika memang listrik padam akibat pohon, maka kami berupaya mengatasinya secepat mungkin dan meminimalisir listrik padam lebih dari tiga jam," ujarnya.
Menurut dia, faktor gangguan listrik akibat pohon tidak hanya di Kota Palembang, secara umum juga kerap mengganggu 450 jaringan PLN di Provinsi Sumsel, Bengkulu dan Jambi (WS2JB), terutama wilayah-wilayah yang memiliki banyak perkebunan karet dan sawit.
Karena itu PLN sudah memetakan area rawan gangguan pohon itu lalu menyerahkannya kepada pemerintah setempat agar dipantau bersama.
Pemetaan juga dilakukan di area permainan layang-layang di mana peta kerawanan itu diberikan kepada petugas penutup isolator PLN sebagai pedoman reaksi cepat.
Baca Juga: Ikannya Mati Akibat Listrik Padam, Lucky Hakim: Kugoreng dan Kumakan
Khusus gangguan listrik akibat hewan seperti ular atau tupai, katap dia, pihaknya juga memasang alat penghalang binatang di jaringan-jaringan dengan tingkat beban penggunaan tinggi.
"Secara periodik Januari - Juli 2019, tingkat gangguan di Sumsel, Jambi dan Bengkulu sudah turun 50 persen, karena sistem kelistrikan di wilayah kerja WS2JB termasuk paling prima di Pulau Sumatera," kata Nanang.
Sementara pemadaman listrik akibat pemeliharaan jaringan rasionya tidak terlalu besar, sebab pemeliharaan sifatnya dapat diprediksi mengenai lamanya waktu dan wilayah terdampak serta ada pemberitahuan bagi pelanggan listrik jika akan ada pemadaman. (Antara)
Berita Terkait
-
Sempat Lumpuh, Layanan Disdukcasip Kota Bekasi Kembali Normal
-
Disebut Jadi Dalang Blackout, Fadli Zon: Jangan Kriminalisasi Pohon Sengon
-
Polisi Telisik Dugaan Sabotase di Balik Insiden Mati Lampu Massal
-
PLN Minta Waktu Investigasi Blackout, Fadli Zon: Seminggu Dua Minggu Cukup
-
Mati Lampu, Ibu Ini Punya Jurus Jitu Menyetrika Tanpa Listrik
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
-
DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Hingga Sejarawan Bereaksi
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya