Suara.com - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan menambah jumlah petugas haji, khususnya Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) menjadi 150 orang, pada 2020. Hal itu dilakukan karena jumlah jemaah haji asal Jabar paling banyak se-Indonesia, jika dibandingkan dengan provinsi lain. Bahkan jumlahnya mendominasi jumlah jemaah haji dari negara lain.
Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, usai mengikuti Rapat Persiapan Puncak Ibadah Haji 2019, di Saraya Daerah Hotel, Misfalah Mekkah, Rabu (6/8/2019) malam.
"Tahun depan, untuk TPHD akan ada tambahannya, jadi 100 - 150 orang," katanya.
Wagub Jabar menyebutkan, di masa mendatang, setiap kloter akan membawa nama asal daerah kabupaten/kota jamaah masing-masing.
"Jadi yang berkibar nanti di Mekkah, bukan lagi nama KBIH, tapi daerah asal jemaah haji, seperti logo atau bendera kabupaten/kota provinsi dan bendera Merah Putih," imbuh Uu.
Kepada para petugas haji, termasuk TPHI, TKHI dan TPHD, ia mengimbau agar memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaah haji, khususnya yang berasal dari Jabar. Citra pemerintah di hadapan para jemaah akan tergambar dari bentuk pelayanan yang diberikan.
"Citra pemerintah (Jabar) akan terlihat dari bentuk pelayanan yang diberikan para petugas yang sudah kami pilih dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat," ungkap Uu.
Salah satu bentuknya, memberikan layanan komunikasi yang baik dan jelas.
"Para petugas haji bahwa niatnya adalah ibadah. Sirotnya (caranya) adalah menjadi petugas haji," tambah Uu.
Baca Juga: Ridwan Kamil Siap Promosikan Teh Jabar ke Dunia
Wagub Jabar juga mengapresiasi dedikasi dan pelayanan yang sudah diberikan petugas kepada para jemaah.
"Atas nama Pemprov Jabar, saya ucapkan terima kasih atas jasa-jasanya. Kita bahu- membahu mewujudkan jemaah haji Jabar Juara Lahir Batin," ujar Uu
Berkenaan dengan persiapan puncak ibadah haji 1440 H/ 2019 di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) yang dimulai pada 8 Agustus 2019, Uu menekankan agar petugas selalu menanamkan rasa optimistis kepada para jemaah terutama bagi lansia.
"Saya berharap dan tolong sampaikan kepada jamaah, jangan sampai menakut-nakuti mereka. Justru harus diyakinkan dengan sikap optimistis, bahwa mereka akan melaksanakan prosesi puncak haji di Armuzna dengan lancar, tanpa kendala apapun" pungkasnya.
Berita Terkait
-
35 Tenaga Pendidikan Jabar Ikut dalam Ajang Prestasi di Jakarta
-
Tumpahan Minyak di Karawang, Ridwan Kamil Minta Pemda Kalkulasi Kerugian
-
Gubernur Jabar Minta Bank BJB Terus Berinovasi dan Berpihak pada UMKM
-
Bakal Dapat Ganti Rugi, Ridwan Kamil Minta Nelayan Tak Jual Ikan Tercemar
-
Ridwan Kamil Minta Pertamina Tanggung Jawab soal Oil Spill di Karawang
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
-
DPR Pertanyakan Konsep 'Ibu Kota Politik' IKN, Minta Penjelasan Mendagri