Suara.com - Aktivitas Gunung Slamet di Banyumas, Pemalang, Brebes, Tegal, dan Purbalingga, Jawa Tengah, masih berstatus waspada, Senin (12/8/2019). Penetapan status tersebut tidak terlepas dari perkembangan aktivitas gunung tertinggi kedua di Jawa dalam beberapa hari terakhir ini.
Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gambuhan, Pemalang, Luruh mengatakan, cuaca, mulai pukul 00.00- 06.00 WIB terpantau cerah.
“Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 20-20.8 derajat celcius, kelembaban udara 0-0 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg,” kata Luruh kepada Suara.com.
Dalam pengamatan itu, lanjut Luruh keberadaan gunung tampak jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 25-50 meter di atas puncak kawah.
“Hembusan terpantau 244 kali, amplitudo 2-20 milimeter dan durasi 15-60 detik,” kata dia.
Kemudian untuk kegempaan tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-3 milimeter (dominan 2 mm).
“Tingkat aktivitas Gunung Slamet masih Level II (Waspada),” kata Luruh lagi.
Berkaitan dengan hal itu, pihaknya meminta masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Slamet statusnya naik jadi waspada dari sebelumnya level I (normal), Jumat (09/08/2019).
Baca Juga: Status Gunung Slamet Waspada, Pengelola Pendakian: Jalur Sudah Steril
Hal tersebut disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui keterangan tertulis.
"Berdasarkan data pemantauan instrumental, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dan perlu diantisipasi jika terjadi erupsi, sehingga aktivitas Gunung Slamet dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung sejak 9 Agustus 2019 pukul 09.00," seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
-
Status Gunung Slamet Waspada, Pengelola Pendakian: Jalur Sudah Steril
-
Cerita Pendaki yang Muncaki Gunung Slamet Saat Berubah Status Jadi Waspada
-
Status Gunung Slamet Waspada, Masyarakat Diminta Tak Terpancing Hoaks
-
Status Gunung Slamet Jadi Waspada, Pendaki yang Terlanjur Naik Dievakuasi
-
Status Gunung Slamet Waspada, Tiga Jalur Pendakian Ditutup
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka