Suara.com - Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Banda Aceh menyimpulkan pengajian sekelompok orang di makam ulama Aceh Syiah Kuala yang sebelumnya diamankan polisi karena hendak diamuk massa, menyimpang dari tauhid dan masuk kategori pendangkalan aqidah.
Ketua MPU Banda Aceh Tgk H Damanhuri Basyir, Selasa (13/8/2019), mengatakan kelompok pengajian tersebut dipimpin Abi Muhammad Yahya bin Sulaiman. Jemaah kelompok ini mencapai 100 orang tersebar di berbagai daerah di Aceh.
"Hasil sidang MPU Banda Aceh hari Kamis pekan lalu menyimpulkan bahwa pengajian Abi Yahya mengarah pada penyimpangan tauhid dan pendangkalan aqidah bukan penistaan agama," kata Damanhuri seperti diberitakan Antara.
Oleh karena itu, MPU Kota Banda Aceh memutuskan bahwa menghentikan pengajian Abi Yahya dihentikan di seluruh wilayah Kota Banda Aceh.
Pimpinan pengajian Abi Yahya dalam rapat dengan MPU Kota Banda Aceh mengaku mengalami kematian sebanyak 7 kali. Kematian terakhir bertemu Allah dan berjumpa Rasulullah sebanyak tujuh kali, jelasnya.
"Yang bersangkutan mengaku tidak pernah ilmu agama dan tidak pernah mengajarkan. Yang bersangkutan mendapat ilmu melalui ilham dan kemudian mengajarkannya kepada masyarakat," sebut dia.
Tgk Damanhuri mengatakan, MPU melimpahkan penanganan pengajian kelompok tersebut kepada Satpol PP dan Wilayatul Hisbah Kota Banda Aceh.
"Pengajian kelompok tersebut bukan penistaan agama, tetapi penyimpangan tauhid dan pendangkalan aqidah, pendalaman lebih lanjut diserahkan kepada Wilayatul Hisbah," terangnya.
Sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Syiah Kuala, Banda Aceh, mengamankan lima orang dari kelompok pengajian Abi Yahya karena diduga ajaran sesat di kompleks makam Syiah Kuala.
Baca Juga: Duka Aktivis Perempuan, Dianggap Aliran Sesat sampai ATM Diblokir Suami
"Kelompok tersebut diamankan untuk menghindari amuk massa. Dari hasil pemeriksaan, tiga anggota kelompok dipulangkan dan dua tetap diamankan di Mapolsek," kata Kapolsek Syiah Kuala, AKP Edi Saputra.
Berita Terkait
-
Ngaku Bertemu Allah dan Nabi Muhammad 22 Kali, Pengajian Abi Dibubarkan
-
Bilang 22 Kali Ketemu Allah SWT, Pengajian Abi Yahya Akhirnya Dihentikan
-
Di Bawah Nyiur Hijau, Menikmati Pesona Pantai Pasir Tinggi di Simeulue
-
Nonton Aceh Police Expo 3 Tahun 2019: Ditampilkan Sinergi ABRI
-
Konser di Aceh Dibubarkan, Base Jam Tahu Ada Masalah Sejak Awal
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing