Suara.com - Mantan Koordinator Relawan IT BPN Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disindir karena hanya menyumbang satu sapi saat Idul Adha 1440 Hijriah.
Mustofa menyebut Anies Baswedan meskipun hanya menyumbang satu sapi namun tetap mendapatkan pahala.
Ia lantas membandingkan Anies dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang meski berbeda agama tapi rutin menyumbang sapi untuk kurban.
Bahkan, Ahok pernah mengumbangkan 55 ekor sapi untuk Idul Adha. Mustofa menuturkan, Ahok menyumbang sapi sebanyak apa pun tidak akan mendapat pahala.
"Edisi Typo: 1 sapi milik Anies punya pahala Kurban. Mohon maaf, Ahok meski kasih 55 sapi, atau 5 juta sapi, sepertinya bukan nilai pahala Kurban," ujar Mustofa melalui akun media sosial twitternya @TofaGarisLurus, Senin (12/8/2019).
"Karena Ibadah Kurban itu hanya ada dalam agama Islam. Semoga saya salah," tukasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkurban sapi limosin seberat 1,2 ton seusai menunaikan salat Idul Adha di Balai Kota DKI Jakarta.
Sapi itu akan diserahkan kepada panitia kurban Pemprov DKI dan kemudian dibagikan ke masyarakat.
Anies mengatakan, daging dari sapi tersebut nantinya diserahkan ke dapur kurban Pemprov DKI untuk dimasak oleh koki dari hotel bintang lima menjadi daging siap saji yang kemudian dibagikan ke masyarakat.
Baca Juga: PLN Rugi Rp 90 Miliar Gara-gara Listrik, Mustofa Nahra Ajak Warganet Donasi
Berita Terkait
-
Wacana PNS Kerja dari Rumah, Anies Bakal Ikuti Aturan Kemenpan RB
-
Ahok Jajaki Bisnis Pakan Ternak Sambil Blusukan ke Kampung-kampung di NTT
-
Larangan Daging Kurban Diplastik, Greenpeace: Insiatif Anies Bagus Tapi...
-
Anies Belum Setuju Taksi Online Bebas Ganjil Genap
-
Kurangi Potensi Daging Basi, Anies Gelar Acara Dapur Kurban
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Terbingkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
Terkini
-
KPK Lawan Balik! Minta Praperadilan Rudy Tanoe Ditolak, Kerugian Negara Rp200 M Siap Diungkap!
-
Soal KPU Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres, Deddy PDIP: Pejabat Publik Seharusnya Semua Terbuka Dong
-
Terungkap! Segini Uang yang Dikembalikan Ustaz Khalid Basalamah ke KPK, Totalnya Miliaran Rupiah
-
Momen Menarik Terjadi di DPR, Dasco Perlihatkan Keakrabannya dengan Menhan Sjafri hingga Antar Rapat
-
Ijazah Capres-Cawapres Mendadak Jadi Rahasia, DPR Turun Tangan Minta KPU Klarifikasi Segera
-
Anomali Aturan KPU Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres: Rakyat Mesti Tahu Latar Belakang Pemimpinnya!
-
Driver Ojol Ancam Ramai-ramai Matikan Aplikasi saat Demo di DPR dan Istana Besok, Ini 7 Tuntutannya
-
Blunder KPU! Ijazah Hingga SKCK Capres Jadi Rahasia, DPR Protes: Informasi Biasa Kok Disembunyikan?
-
Tragis! Ojol Tewas di Demo: Masyarakat Desak Penyelidikan Tuntas, Ada Apa dengan Kendaraannya?
-
Ancaman PHK Massal di Depan Mata, DPR Kompak Tolak Kenaikan Cukai Rokok 2026!