Suara.com - Organisasi lingkungan global Greenpeace menyoroti imbauan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal larangan penggunaan kantong plastik sebagai bungkus daging kurban.
Greenpeace menilai bila imbauan tersebut merupakan sebuah ide yang bagus apalagi jika dipraktikkan untuk jangka panjang.
Namun di lain pihak harus disempurnakan lantaran masih ada yang menggunakan kantong plastik untuk membungkus daging kurban.
Lewat akun Twitter resmi @GreenpeaceID, organisasi itu meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengadakan sosialisasi secara merata sehingga masyarakat bisa paham tentang esensi bebas plastik, bukan memakai besek bambu tapi tetap dibungkus plastik.
"Imbauan Gubernur DKI @aniesbaswedan ini adalah inisiatif bagus, apalagi jika kedepan DKI bisa larang kantong plastik, namun pelaksanaannya dan sosialisasinya perlu disempurnakan karena masih ada yang menggunakan plastik 'ramah lingkungan' sebelum dimasukkan dalam besek bambu," tulis @GreenpeaceID, Selasa (12/8/2019).
Sebelumnya, Greenpeace menyenggol nama Anies Baswedan ketika menanggapi kicauan seorang warganet yang mengeluhkan pemakaian plastik di dalam besek saat pembagian daging di Masjid Istiqlal.
"Iya sih pakai besek, tapi dagingnya diplastikin dulu baru diisi di besek. Aah gimana sih!! (Ini pembagian daging di Masjid Istiqlal) @GreenpeaceID #plasticfree #NoSingleUsePlastic," cuit @gita_ningrum, Minggu (11/8/2019).
"Ckckckck gimana nih, @aniesbaswedan?" balas @GreenpeaceID.
Tak beselang lama setelah kicauan tersebut jadi bahan pembicaraan, Greenpeace menyampaikan permintaan maaf bila hal tersebut dirasa menyudutkan sebelah pihak. Mereka mengklaim kicauan tersebut sekadar saran.
Baca Juga: Besek Daging Kurban Kurangi 40 Persen Sampah Jakarta Barat Perhari
"Teman-teman Greenpeace, kami minta maaf jika ada yang tersinggung dengan tweet kami di bawah ini, tidak ada maksud untuk menyalahkan siapapun, melainkan sebagai masukan bahwa program Idul Adha bebas plastik Pemprov DKI ini sudah bagus tapi pelaksanaannya masih perlu disempurnakan," kicau @GreenpeaceID.
Berita Terkait
-
Bertemu 3 Bocah Kosong, Anies Baswedan Nurut Diajari Salam Aneh Catheez hingga Dipanggil Abah
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
Auto Salfok, Ucapan Selamat Anies ke Ultah Prabowo Bikin Netizen Geleng-geleng: Sentilan Berkelas!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Terungkap! Ini Sosok Misterius Mirip Ayah yang Diduga Bawa Kabur Alvaro
-
Reaksi 'Santai' Jokowi Usai Tahu Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Dari Beras hingga Susu UHT, Pemprov DKI Klaim Salurkan 16 Juta Pangan Bersubsidi
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan